DEPOK – Konflik rumah tangga kerap dialami oleh setiap pasangan. Namun, tidak semua pasangan rumah tangga mampu mengelolanya dengan baik.
Beranjak dari persoalan tersebut, Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) di momentum Hari Anak Nasional (HAN) ini menggelar kegiatan bernama KECe (Konseling Edukasi Club) guna membekali setiap pasangan suami-istri tentang cara mengelola konflik maupun masalah dalam bahtera.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari menyebut tujuan diadakannya kegiatan ini tak lain sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.
Lanjutnya, apabila masing-masing pasangan sudah mampu mengelola permasalahan rumah tangga dengan baik, maka dampaknya akan positif terhadap sang anak.
“Karenanya kita perlu belajar untuk menjadi orangtua yang baik dan teladan dalam mendidik sang buah hati. Itu dapat dilakukan melalui modeling, coaching and loving,” kata Nessi, Jumat (30/7).
Ia menuturkan, dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya berkolaborasi dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni Kota Depok.
Puspaga sendiri, diakui Nessi memiliki segudang ilmu dan pengalaman dalam memberikan pendampingan kepada keluarga dalam membina sebuah rumah tangga yang baik dan harmonis.
“Untuk itu, kami melibatkan Puspaga agar terlibat dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Dikatakan, keluarga merupakan pilar utama pembangunan bangsa. Karenanya ia memiliki peran cukup strategis dan penting dalam membina generasi.
Keluarga juga, lanjut dia, memegang peranan besar dalam perkembangan anak dan karakternya.
“Keluarga karenanya merupakan tempat belajar anak secara nyata sekaligus tempat atau sekolah terbaik dalam mendidik anak,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya berharap semoga melalui kegiatan ini fondasi keluarga di Kota Depok semakin kokoh dan tetap harmonis dalam membina rumah tangganya.
Adapun, kegiatan KECe digelar secara daring, pada Kamis (29/7) yang diikuti oleh puluhan pasangan rumah tanngga. (hrs)