CIMAHI – Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan sidak harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H di Pasar Atas Baru Cimahi, Senin (19/7).
Kegiatan pemantauan harga kebutuhan pokok dilakukan Ngatiyana bersama jajaran Disdagkoperin Kota Cimahi ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan stock di Pasar Tradisional Kota Cimahi.
Berdasarkan hasil sidak tersebut beberapa barang kebutuhan pokok terpantau merangkak naik meskipun masih dalam tahap yang wajar.
Seperti harga Cabai Merah dan harga Daging Sapi yang mulai mengalami kenaikan. Harga daging ayam dan telur juga mengalami hal yang sama.
Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya seperti beras, tempe, tahu dan sayuran tidak ada kenaikan harga. Kecuali harga cabai domba semula Rp. 50.000 per kilo naik menjadi Rp. 60.000 per kilo.
“Pada H-1 Hari Raya Idul Adha kita sidak di Pasar Atas Baru, memang rata-rata untuk kenaikan masih wajar. Salah satunya cabe cengek (rawit) ada kenaikan dari 50 ribu (rupiah) menjadi Rp 60 ribu. Kalau daging relatif ada yang naik Rp 5 ribu, ada yang naik Rp 10 ribu. Itu baru sekitar tiga hari, itupun bertahap, termasuk Daging Ayam harganya ada yang Rp 32 ribu ada yang Rp 33 ribu, jadi tidak terlalu signifikan kenaikan harganya,” jelas Ngatiyana, Senin (19/7).
“Kemudian untuk telur juga ada kenaikan dari Rp. 23 ribu menjadi Rp. 24 ribu. Untuk beras masih stabil, tidak ada kenaikan. Jadi tidak ada kenaikan yang signifikan dan stoknya juga masih banyak,” sambungnya.
Pihaknya mengaku bahwa selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat jumlah warga yang berkunjung atau belanja ke Pasar Atas Baru cenderung berkurang karena untuk mengantispasi menghindari kerumunan.
“Saat ini warga lebih memilih pesan, kemudian menyuruh orang, atau menyuruh jasa antar online dan sebagainya,” imbuhnya. (tan)