BALEENDAH – Sejumlah masyarakat mengeluhkan lambannya penanganan kesehatan di Puskesmas Rancamanyar terhadap keluhan warga yang terinfeksi Covid-19. Menurut informasi Puskemas Rancamanyar Baleendah menangani tiga desa, yakni desa Rancamanyar, Bojongmalaka dan Malakasari.
Seorang warga di Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah berinisial GS 40, mengeluhkan lambannya pelayanan Puskesmas Rancamanyar terhadap pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Sebagai masyarakat, dirinya pun kerap kali membantu warga dengan melaporkan setiap ada warga yang terpapar ke Puskesmas Rancamanyar, namun tanggapan dari pihak Puskesmas tersebut sangat mengecewakan masyarakat.
“Tetangga saya, sudah ada lima orang yang sedang isoman, tapi dari Puskesmas tidak ada perhatian, bahkan tidak di screening meskipun sudah ada hasil yang positif, bahkan mereka beli obat secara mandiri,” kata GS saat di wawancara di Baleendah, Rabu (14/7).
Dikatakan GS, dirinya sempat meminta bantuan kepada pihak Puskesmas karena ada warga isoman yang sakitnya cukup parah sampai harus dibawa ke rumah sakit, namun ternyata di Puskesmas tidak tersedia ambulans sehingga akhirnya ia berinisiatif meminjam mobil siaga desa untuk mengantarkan warga tersebut ke salah satu rumah sakit.
Bahkan, kata dia, salah satu dokter yang ada di Puskesmas Rancamanyar menyetujui pasien Covid-19 tersebut di bawa ke rumah sakit dengan menggunakan angkutan umum.
“Menurut saya apabila pasien Covid-19 tersebut dibawa menggunakan angkutan umum malah bahaya bisa menularkan ke orang lain. Akhirnya kita pinjam mobil siaga desa aja, soalnya nggak tega kalau pakai angkutan umum,” kata GS.
GS tidak menyangkal memang ada juga warga isoman yang dipantau melalui whatsapp, namun memang kebanyakan tidak mendapatkan pantauan selama melaksanakan isoman.
Terkait bantuan sosial (bansos) untuk warga isoman yang sedang dijalankan oleh Pemkab Bandung, GS menyebut sampai saat ini belum ada warga isoman di wilayah RT-nya yang mendapatkan bantuan tersebut.
“Belum ada bansos Isoman, mungkin belum nyampe atau ada kendala, kita selama ini membantu warga isoman dengan bergotong royong aja, udunan gitu tetangga-tetangga. Mungkin pemerintah desa atau kecamatan juga kewalahan soalnya banyak banget disini yang kena covid-19,” katanya.