Mulai Pedas, Harga Cabai Merah di Cimahi 

CIMAHI – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi mulai pedas. Harganya merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Bahkan diprediksi terus naik hingga menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021.

Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru pada Rabu (14/7), harga cabai merah yang asalnya dijual Rp 35 ribu per kilogram naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi sejak pekan lalu.

“Memarin, dari Rp 35 ribu/kg menjadi Rp 40 ribu/kg,” ucap Rahman (40), salah seorang pedagang di Pasar Atas Baru.

Menurut Rahman, kenaikan harga cabai merah dipicu keterlambatan pengiriman barang dari daerah penghasil seperti Jawa Tengah. Keterlambatan itu lantaran banyaknya jalan yang ditutup seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Pengiriman agak telat karena jalan kan’ banyak yang ditutup selama PPKM Darurat. Pengirimannya dari Jawa Tengah. Ya akibatnya harga cabai merah jadi naik,” ungkap Rahman.

Meski ada kenaikan harga cabai merah, namun kondisi tersebut tak berpengaruh terhadap penjualan. Cabai yang terjual tetap normal seperti sebelumnya. “PPKM ngga pengaruh, pembeli masih normal,” ujar Rahman.

Selain cabai merah, harga sejumlah sayuran juga mengalami kenaikan. Diantaranya, pare dari asalnya Rp 10 ribu/kg, naik menjadi Rp 16 ribu/kg, oyong dari Rp 14 ribu/kg menjadi Rp 18 ribu/kg, dan tomat dari Rp 10 ribu/kg menjadi Rp 12 ribu/kg.

“Sementara untuk harga sayuran lainnya relatif masih stabil, seperti kentang Rp 15 ribu, timun Rp 9 ribu/kg,” terang Rahman.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya bakal melakukan semacam inspeksi mendadak (sidak) sebelum Idul Adha untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan harga agar tetap stabil.

“Memang sudah ada beberapa yang naik. Kita renacakan sidak dalam waktu dekat ini,” ujar Dadan.

Berdasarkan laporan dari pengelola pasar, ujar Dadan, kunjungan ke sejumlah pasar tradisional justru sepi ditengah penerapan PPKM Darurat ini. “Saya belum tau pasti apakah karena sedang PPKM Darurat atau saya beli menurun,” ujarnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan