DEPOK – Permintaan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasien terpapar Covid-19 terus melonjak sejak dua pekan terakhir. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok harus putar otak.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, berbagai langkah dan upaya telah dilakukan untuk memperoleh tabung oksigen yang saat ini sangat dibutuhkan oleh fasilitas kesehatan (faskes) utamanya bagi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
“Stok tabung oksigen saat ini dalam kondisi kejar-kejaran, mengingat setiap saat selalu terpakai,” katanya, Selasa (13/7).
Ia mengatakan, ketersediaan oksigen diperuntukkan bagi pasien yang sedang dirawat. Namun, kebutuhannya bervariasi bergantung kadar oksigen dalam aliran darah (saturasi) yang dimiliki tiap pasien.
“Karenanya, ketersediaan oksigen itu diperuntukkan bagi pasien yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Karena urgensinya itu, pihaknya tidak kenal lelah menempuh sejumlah upaya guna memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit. Mulai dari mencari dan mendatangi distributor besar, hingga mengajukan permintaan ke posko oksigen Provinsi Jawa Barat.
“Sejumlah upaya yang telah dilakukan itu di antaranya mendatangi filling station yang ada di luar daerah seperti Cikarang, Serang, dan Narogon,” paparnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan kalau upaya lainnya juga tetap dilakukan. Seperti mengajukan permintaan ke posko oksigen Provinsi Jawa Barat.
Dikatakan, RSUD Depok membutuhkan ratusan tabung oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai ratusan.
“Dalam sehari tabung oksigen yang dibutuhkan sebanyak 12 tabung Vessel Gas Liquid (VGL) berukuran 150 liter dan 120 tabung berukuran 6 meter kubik,” pungkasnya. (hrs)