“Hal yang menyangkut Islami, siswa Al Ma’soem akan mendapat pelayanan tambahan Agama, Bahasa Arab dan Tahfidz Al Quran sehingga mereka setelah lulus dari Al Ma’soem bisa hafal minimal 3 juz,” imbuhnya.
Dalam keseharian pendidikan, ujar Ceppy, para siswa nantinya akan diwajibkan untuk sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah.
Selain itu, lanjut Ceppy, para siswa juga akan dibiasakan untuk sholat Dhuha dan jika berstatus santri maka sholat lima waktu harus berjamaah.
“Tiga tahun atau bahkan enam tahun ke depan berbagai dinamika sendi-sendi kehidupan yang sengaja dibentuk agar siswa berintelektual dan berakhlaqul karimah dapat ananda temukan dan rasakan,” ucap Ceppy.
“Bagi kami kehadiran ananda di kampus Al Ma’soem merupakan titipan dan kepercayaan yang harus dijawab dengan terlahirnya ananda menjadi sosok muda yang Cageur, Bageur, Pinter,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, Ceppy berharap, pandemi Covid-19 agar cepat berlalu sehingga pembelajaran tatap muka dapat segera terlaksana.
“Al Masoem sudah siap untuk menyelenggarakan tatap muka di masa pandemi dengan mempersiapkan protokol kesehatan yang dianjurkan serta tenaga pendidik di lingkungan Kampus Al Masoem sudah divaksin,” tutur Ceppy.
Sementara itu, kegiatan KPAM dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Ceppy Nasahi Ma’soem pada Senin (12/7) kemarin secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Dalam sambutannya yang didampingi Direktur Pendidkan Asep Sujana, Ceppy menyampaikan selamat datang kepada para calon siswa di kampus Al Ma’soem.
Menurut Ceppy, walaupun fisik para peserta didik baru ada di rumah, namun secara administrasi semua telah tercatat sebagai calon siswa di SMP dan SMA Al Ma’soem.
“Kampus yang akan membentuk generasi yang Cageur, Bageur dan Pinter,” tutup Ceppy. (bas)