SUMEDANG – Sampah di pasar Parakanmuncang, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung kembali menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, sampah yang disimpan di pinggir Jalan Raya Parakanmuncang tersebut kerap kali menumpuk hingga timbulkan aroma tak sedap.
Selain timbulkan aroma tak sedap, dari tumpukan sampah juga terlihat cairan yang mengalir hingga ke ruas jalan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kecamatan Cimanggung, Ahmad Aradea mengatakan, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan pengelola pasar dan DLH Kabupaten Sumedang.
“Untuk menyikapi kondisi sampah yang ada di depan pasar Parakanmancang karena keluhan masyarakat selalu disampaikan kepada pemerintah kecamatan,” pungkas Ahmad di ruang kerjanya, Senin (12/7).
Sementara itu, UPT Pasar Tanjungsari, Amung mengaku, persoalan sampah di pasar Parakanmuncang menurutnya bukan menjadi tanggung jawab pihak pasar melainkan dari bagian Dimas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumedang.
“Pihak pasar hanya sebatas menyiapkan sampah yang akan di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selanjutnya tanggungjawab DLH,” imbuh Amung kepada Jabar Ekspres melalui panggilan telepon, Senin (12/7).
Dalam pemaparannya, sampah yang menumpuk di pasar Parakanmuncang itu sebagian besar disumbangkan oleh warga alias bukan murni sampah hasil aktivifas pedagang yang ada di lingkungan pasar.
“Banyak warga dari luar yang sengaja buang sampah di pasar. Di sini untuk pedagang ada sekitar 450 pedagang, itu termasuk penjual kaki lima yang di pinggir-pinggir,” tutup Amung. (mg6)