Berkurban dan Mencegah Penyebaran Covid Itu Jihad

Meskipun kurban ibadah sunah yang diutamakan, tapi dapat memutar ekonomi peternak dan memiliki multiplier effect bagi perekonomian yang tengah lesu saat ini.

“Ada wacana uang untuk membeli hewan kurban dijadikan bansos, bisa saja. Namun LDII menyerahkan praktek tersebut sesuai kondisi warga di wilayah masing-masing dengan tidak mengurangi esensi makna dari berkurban,” papar Ardito yang juga Ketua DPP LDII.

Senada dengan Ardito, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Sudarsono yang dihubungi setelah mengikuti telekonferensi Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan, pembagian daging kurban sangat membantu warga dalam meningkatkan imunitas.

“Protein hewani mampu mendorong peningkatan imunitas masyarakat. Dengan adanya pembagian daging kurban di kala pandemi, warga bisa mendapatkan protein hewani secara cuma-cuma. Ini sangat membantu saat daya beli lemah,” kata Sudarsono yang juga Ketua DPP LDII.

Menurutnya, DPP LDII dalam pelaksanaan kurban tahun ini akan menyembelih hewan kurban sesuai edaran Kementerian Agama. Hewan kurban disembelih di RPH atau lokasi yang luas, dengan sirkulasi yang baik. Serta mengantar langsung daging kurban ke rumah-rumah warga.

Sementara Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, H. Dicky Harun mengatakan, LDII mendukung kebijakan Kemenag agar pemotongan hewan kurban dilaksanakan di RPH atau lokasi yang luas dengan sirkulasi yang baik.

Guna memfasilitasi kebutuhan ini, DPW LDII Jabar melalui Forum Komunikasi Usaha Bersama (Forkom UB) Jabar melayani pembelian dan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan warga LDII dan masyarakat umum.

“Sejak tahun lalu, Forkom UB melakukan penjualan hewan kurban dan penyembelihannya. Tahun ini pelaksanaannya disebar di tiga tempat, yang melayani permintaan hewan kurban untuk Kawasan Bandung Raya, yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, serta Kota Cimahi,” urainya.

Menurut Dicky, animo warga LDII dengan pengadaan hewan kurban yang diinisiasi Forkom UB Jabar cukup menggembirakan. Forkom UB menyediakan sekitar 150 ekor sapi kurban pada tahun in. Jumlah ini meningkat di banding tahun lalu.

“Insya Allah tahun depan kami akan beli lahan untuk tempat pengadaan hewan kurban. Tempat itu akan didesain menjadi tempat yang mempunyai sirkulasi udara yang baik dan bisa melaksanakan pemotongan hewan yang steril, sesuai petunjuk pemerintah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan