JAKARTA – Masyarakat di Indonesia resah terus-terusan memakai masker, sementara di belahan benua lain banyak dari mereka yang sudah terlepas dari masker dan mulai bebas dari Covid-19. Seperti Tiongkok dan negara Eropa yang terlihat dalam gelaran Euro 2020, para penonton tidak memakai masker.
Jadi, bagaimana agar masyarakat Indonesia juga bisa mengikuti jejak tersebut?
Staf Ahli Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto mengatakan, terdapat beragam cara untuk bisa mencapai hal tersebut.
Salah satunya memberikan teladan untuk patuh protokol kesehatan.
“Perlu berbagai cara, lewat pemimpin memberikan teladan, itu bagus sekali. Contoh, pada Januari bapak presiden memberi contoh divaksin. Diikuti wapres dan menteri serta kepala daerah,” ujar dia dalam siaran YouTube yang dikutip, Kamis (8/7).
Kemudian, perlu adanya hubungan dan koordinasi yang baik antar pemimpin daerah. Hal tersebut bisa menjadi awal yang bagus untuk kerja sama antar daerah dalam penanganan Covid-19.
Lalu, hal fundamental lainnya adalah vaksinasi Covid-19. Masyarakat perlu melakukan vaksinasi Covid-19 agar terciptanya herd immunity dan Indonesia terbebas dari pandemi ini.
“Kemudian secara nasional yang dikejar adalah vaksin. Bagaimana kita (Indonesia) bisa seperti negara lain (yang sudah bebas Covid-19) jika vaksin belum terkejar,” ujar dia.
Adapun, pemerintah saat ini juga terus mendorong vaksinasi. Ditargetkan ada 1 juta vaksinasi yang dilakukan per harinya.
“Sekarang ditargetkan 1 juta per hari, ini perlu kebersamaan, kalau kita ingin bisa meminimalkan, perlu ada kesadaran untuk vaksin, jangan menunggu, karena sekarang ini banyak lembaga yang melaksanakan vaksin, mari kita ikuti bersama sebagai aparatur pemerintah untuk memberikan contoh,” pungkasnya.
Sementara itu, dilansir dari situs Covid19.go.id, sampai 8 Juli 2021, sudah lebih dari 14 juta orang Indonesia yang mendapatkan vaksinasi tahap kedua, sedangkan peserta vaksinasi tahap pertama sudah mencapai angka 34 juta orang lebih, dari target total sebanyak 181 juta orang lebih.
Angka capaian vaksinasi ini dipastikan akan terus bertambah mengingat vaksinasi terus digencarkan demi meraih kekebalan kelompok.
(jawapos)