CIMAHI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi telah meresmikan ruang khusus yang terdiri dari fasilitas tempat tidur, kamar mandi, dan lain-lain, serta fasilitas kesehatan lain untuk menampung pasien Covid-19, di Gedung D Lantai 6, RSUD Cibabat, Kamis (8/7).
Tempat tidur yang disediakan RSUD Cibabat sebanyak 106 tempat tidur dari tiap tiga lantai, namun saat ini baru ada 32 tempat tidur yang dilengkapi oleh CCTV, Hexos, dan Tekanan Negatif.
“Yang pertama kali tadi persiapan di gedung covid itu maka pasien semua di IGD. Kita semua lihat semua dan dilihat lagi tentang kondisi pasien ada yang zona kuning, zona hijau, dan zona merah,” kata Direktur RSUD Cibabat, dr. Sukwanto Gamalyono, Kamis (8/7).
“Insya Allah sudah siap, keinginan pemerintah pada saat itu kita diminta untuk penambahan tempat tidur. Awalnya kita diberikan solusi tempat di Gunung Bohong, Kota Brigif. Kita lihat ada tempat tidur tetapi ruangannya cukup ideal, cukup bagus,” sambung Gamal.
Gamal mengungkapkan, saat ini kendalanya melalui SDM atau tenaga medis yang hampir 100 tenaga lebih terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sehingga rasanya kita dibagi menjadi dua yang bagian disana yang dirumah sakit,” ungkapnya.
“Kebetulan jumlah di lantai 6 ini sudah 3 tahun ini belum berfungsi waktu kemarin kamar mandinya belum ada, tempat tidurnya belum ada, sampai semuanya belum lengkap,” tuturnya.
Disamping itu, ia menyampaikan, keterkaitan persediaan oksigen saat ini ketersediaannya dilakukan hitungan oksigen dalam per jam. Maka setiap 5 jam selalu habis dan tetap berjuang lagi untuk mengajukan permintaan oksigen.
“Alhamdulillah masih tercapai tetapi baru maksimal sekitar 35 pasien, perlu diketahui harusnya idealnya disini seluruh rumah sakit ini dibutuhkan 3 juta per hari,” jelasnya.
“Sementara pasokan pada krisis ini hanya dapat 900 ribu liter, sehingga hanya bisa memenuhi sekitar 33 pasien,” terangnya. (Mg5)