Anggaran untuk Subsidi Warga Desa Lembang yang Terdampak Covid-19 Sudah Habis

LEMBANG – Anggaran yang dimiliki desa di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mensubsidi warga yang terdampak Covid-19 mulai habis.

Penanganan pandemi Covid-19 sendiri menggunakan alokasi anggaran 8 persen dari dana desa yang di dalamnya termasuk untuk menjamin bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Kondisi itu dialami oleh Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB. Anggaran yang awalnya disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga selama satu tahun kenyataanya sudah menipis.

Padahal jumlah warga yang saat ini menjalani isolasi lantaran terpapar Covid-19 justru semakin meningkat sejak beberapa bulan belakangan.

Kepala Desa Lembang, Yono Maryono mengatakan, saat ini ada 114 warganya yang menjalani isolasi mandiri, kondisinya cukup baik dan sebagian besar tanpa gejala.

Pihaknya mengalokasikan bantuan sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri senilai Rp400 ribu untuk setiap keluarga.

“Anggaran desa untuk penanganan Covid-19 sudah habis. Kalau untuk enam bulan ke depan, kita bakalan enggak sanggup,” kata Yono, Minggu (27/6).

Menyiasati kendala ini, pihaknya sudah mengajukan refocusing anggaran. Anggaran untuk kegiatan yang tidak terlalu mendesak dialihkan untuk penanganan Covid-19 seperti masker, penyemprotan disinfektan, ruang isolasi, sampai bantuan sembako.

“Sampai kemarin, total paket sembako yang sudah disalurkan sebanyak 66 paket yang terdiri dari sembako, obat-obatan dan vitamin,” bebernya.

Pihaknya sendiri sudah membuat ruang isolasi memanfaatkan ruang perpustakaan yang saat ini tidak terpakai.

Sebelumnya, Desa Lembang telah menyiapkan ruangan khusus di sekitar Lapangan Bentang namun tidak satu pun pasien yang bersedia menjalani isolasi di sana.

“Akhirnya setelah dipindah, ada pasien yang bersedia menempati ruang isolasi,” ujarnya.

Hingga tanggal 21 Juni 2021, total kasus Covid-19 di Desa Lembang mencapai 280 orang, sebanyak 163 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia. Sekitar 114 orang masih menjalani isolasi karena hanya mengalami gejala ringan.

“Jika kasus Covid-19 tidak tuntas tahun ini, kita terpaksa akan mengandalkan swadaya masyarakat untuk membantu penanganan warga yang terdampak,” jelasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan