Keluarga Pasien Tak Terima Ketika Ayahnya Harus Melakukan Tes PCR Dua Kali

BANDUNG – Keluarga pasien tak terima atas pernyataan dari pihak RS Hermina Arcamanik terkait tes PCR ulang. Padahal keluarga pasien sudah membawa hasil tes PCR ayahnya dengan hasil negatif. Namun karena kondisi ayahnya semakin kritis, ia pun menyanggupi permintaan pihak RS untuk melakukan tes PCR ulang.

“Kalau kita tidak melakukan PCR di sini, pihak RS angkat tangan dan tak mau menindaklanjuti. Tapi sampai sekarang, ayah saya belum dites PCR. Soalnya janji dari RS akan melakukan tes PCR hari ini ” ujar keluarga pasien yang enggan disebutkan Namanya saat ditemui di Rumah Sakit Hermina, Kamis (24/6).

Ia pun mengaku kecewa pihak rumah sakit karena sudah tidak lagi membahas penyakit ayahnya dan merasa rumah sakit tersebut mempermainkan pasien saat pandemi Covid-19.
“Apa harus sampai positif (Covid-19) dulu bapak saya?” ucapnya.

Kemudian, ia pun menceritakan kejadian berawal saat ayahnya yang memiliki riwayat penyakit prostat mengalami kritis pada Rabu 23 Juni 2021.

“Sebenarnya kondisi kritisnya sudah terjadi sejak operasi terakhir usai Idulfitri lalu, namun masih bisa rawat jalan. Hal itu diakukan karena situasi pandemi Covid-19 makin menggila,” ujarnya saat ditemui di RS Hermina Arcamanik, Kamis 24 Juni 2021.

Menyadari ayahnya semakin kritis dalam beberapa hari terakhir, akhirnya ia pun memutuskan untuk rawat inap di RS Hermina Arcamanik. Namun, pihak RS menginginkan ada bukti hasil tes PCR negatif agar dapat ditindaklanjuti.

Kemudian, ia membawa ayahnya untuk swab antigen di RSUD Ujungberung, dan hasilnya positif. Mengetahui hal itu, dia konsultasi dengan dokter yang selalu menangani ayahnya di RS Hermina Arcamanik sejak tiga tahun terakhir. Dokter tersebut menyarankan agar ayahnya melakukan tes PCR agar hasil lebih akurat.

Keluarga pasien berinisiatif dengan membawa ayahnya untuk tes PCR di puskesmas di wilayah tempat tinggalnya. Namun karena proses tes PCR di puskesmas lama, akhirnya ia memutuskan agar ayahnya melakukan tes PCR mandiri dengan memanggil tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung ke rumahnya.

“Hasil PCR sendiri negatif,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan