Tekan Kasus Covid-19, Kecamatan Baleendah Melakukan Berbagai Penanganan 

BALEENDAH – Angka kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Baleendah cukup tinggi. Adanya hal tersebut Kecamatan Baleendah melakukan berbagai upaya untuk penanganan lonjakan kasus Covid-19.

PLT Camat Baleendah, Teguh Purwayadi membenarkan bahwa jumlah rasio kasus Covid-19 di wilayah kecamatan Baleendah lebih besar dibandingkan dengan kecamatan lain.

Namun, kata Teguh, diimbangi dengan jumlah populasi penduduk di kecamatan Baleendah tidak kurang dari 255 ribu.

“Angka Kasus Covid-19 semenjak hari idul Fitri semakin meningkat. Namun, sejak tahun 2020 berbagai upaya penanganan dilakukan, diantaranya PPKM diberlakukan kembali dan penambahan relawan di setiap desa/kelurahan,” ungkap Tegus saat memberikan keterangannya, Rabu (23/6).

Menurut Teguh, saat ini pihaknya melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2021, tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro serta memuat pemberlakuan pengetatan sejumlah kegiatan masyarakat.

“Sesuai dengan putusan dari Inmendagri, mulai dari pengaktifan kembali posko PPKM kecamatan, kelurahan/ desa hingga RT RW,” kata Teguh.

Teguh mengaku, jajaran Muspika Baleendah, bersama dengan gugus tugas lainnya, baik dari puskesmas, kepala desa, kelurahan sampai dengan RW dan RT, melakukan langkah-langkah berkenaan dengan tenaga relawan yang ada di masing-masing desa dan kelurahan untuk membantu tim medis.

Relawan tersebut, lanjut Teguh, nantinya bisa berkoordinasi membantu terhadap penanganan masalah Covid-19 seperti melakukan pendataan warga yang sedang isolasi mandiri (Isoman), melakukan penanganan sebelum tim medis datang, dan melakukan penyemprotan.

Sehingga, Tim relawan akan membantu di tiga PKM yakni Puskesmas Baleendah, Rancamanyar dan Jelekong.

“Tenaga kesehatan di wilayah kecamatan Baleendah mengalami keterbatasan, karena sebagian sedang Isoman dan sakit, maka Tim relawan akan membantu mereka. Kemarin kita coba dan sudah diterapkan di wilayah Wargamekar, dan saya meminta minimal tiap desa dan kelurahan minimal 8 orang tim relawan, maka akan disiapkan delapan APD,” jelasnya.

“Karena posisi kita keterbatasan dan tidak ada anggaran, Alhamdulillah relawan ini yang memberikan kontribusi kepada kita untuk ikhlas menjadi relawan,” ujarnya.

Saat disinggung kasus Covid-19 di Kecamatan Baleendah, Teguh pun mengaku, yang terkonfirmasi Covid-19 kebanyakan dari klaster keluarga dan perkantoran.

Tinggalkan Balasan