BANDUNG – Suhu udara di Kota Bandung terasa cukup dingin beberapa hari ke belakang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengatakan kondisi tersebut terjadi karena besarnya evaporasi yang terjadi masih aktif.
“Kondisi ini terjadi oleh karena besarnya evaporasi yang terjadi yang masih aktif, maka pada malam atau dini hari terutama setelah hujan, suhu terasa lebih dingin,” ujar Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu saat dihubungi via telpon, Rabu (23/6).
Teguh menuturkan, kondisi ini dikenal juga dengan fenomena evaporational cooling atau pendinginan suatu tempat oleh proses evaporasi lalu menjadi kondensasi yakni perubahan bentuk massa air.
Baca Juga:Disparbud Kabupaten Bandung Perbolehkan Objek Wisata Dibuka, Ini SyaratnyaJabatan Fungsional dan SIPD Sempat Hambat Lelang Fisik di Cimahi
Fenomena ini ditambah juga dengan aktifnya monsun Australia yang membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia.
Saat ini Australia dan negara-negara di sekitarnya sedang mengalami musim dingin, sehingga kondisi di wilayah Jawa Barat dan Bandung Raya terasa semakin dingin.
Teguh mengimbau kepada masyarakat selalu menjaga kesehatan di tengah cuaca buruk dan suhu udara yang rendah.
“Masyarakat juga diharapkan selalu menjaga kondisi tubuh agar selalu prima karena pengaruh cuaca buruk dan suhu yang cukup rendah,” pungkasnya. (MG8)