BANDUNG BARAT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan enam Puskesmas Rawat Inap untuk dijadikan tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan.
Enam puskesmas rawat inap tersebut yakni Puskesmas Rajamandala di Cipatat, Puskesmas Cililin, Puskesmas Jayagiri di Lembang, Puskesmas Saguling, Puskesmas Cikalongwetan, dan Puskesmas Gununghalu.
Enam puskesmas itu disiapkan jadi tempat isolasi pasien Covid-19 lantaran berdasarkan catatan Dinas Kesehatan KBB hingga Senin (21/6/2021) Bed Occupancy Rate (BOR) enam rumah sakit rujukan Covid-19 di Bandung Barat sudah menyentuh angka 98 persen.
“Kita rencananya bakal menggunakan enam puskesmas yang menyediakan rawat inap,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes KBB Wishnu Pramulo Adi, Rabu (23/6).
“Berdasarkan data kita, yang sudah diproyeksikan untuk isolasi itu ada enam puskesmas rawat inap. Tiap puskesmas rencananya kita siapkan 10 ruang isolasi,” tambahnya.
Kendati demikian opsi tersebut juga masih dipertimbangkan lantaran tidak bisa diputuskan seenaknya. Alasannya perlu ada persiapan sarana dan prasarana penunjang lainnya.
“Tapi itu masih jadi pertimbangan, karena pergeseran ruang isolasi harus dibarengi dengan kesiapan tenaga kesehatannya. Itu yang masih kita pikirkan sampai saat ini,” tuturnya.
Sebelumnya Pemda KBB juga menyasar balai diklat untuk dijadikan tempat isolasi. Namun opsi tersebut batal pilih karena alasan yang sama yakni soal sarana dan prasarana penunjang.
“Untuk balai diklat sepertinya opsi itu tidak akan kita ambil. Karena kita akan kesulitan pada sisi sarana dan prasarana termasuk juga soal nakes,” tegasnya.
Berdasarkan data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) KBB, kasus Covid-19 sebanyak 9361 kasus. Rinciannya 989 orang positif aktif, 8250 orang dinyatakan sembuh, dan 122 orang meninggal dunia. (Mg6)