Pembahasan Laga Euro 2020: Prancis vs Hungaria

JAKARTA – Bergabungnya lagi Karim Benzema dalam timnas Prancis setelah enam tahun absen, membuat tim serangan Les Bleus semakin maut dan kian meneror lawan. Bersama Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann, Benzema membentuk trisula paling eksplosif di dunia saat ini.

Musim lalu trio ini total mencetak 102 gol untuk Paris St Germain (PSG), Barcelona dan Real Madrid. Rapor ini sudah membuat pusing Hungaria dalam memikirkan cara meredam mereka ketika Prancis dan Hungaria bertemu dalam pertandingan kedua Grup F Euro 2020 di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Sabtu malam pukul 20.00 WIB nanti.

Namun, sekalipun tak boleh mengesampingkan dua gol mereka yang dibatalkan karena offside, trisula itu bukan pihak yang membuat Prancis mengalahkan Jerman. Prancis menang karena gol bunuh diri bek Jerman Mats Hummels.

Tanpa blunder Hummels, Jerman tak akan kalah. Tapi Jerman juga tak bisa menciptakan peluang karena dihambat oleh poros lapangan tengah Prancis yang diisi gelandang Paul Pogba, N’Golo Kante dan Adrien Rabiot.

Untuk itu, mengutip suratkabar la Provence di Marseille, trio pada poros permainan Prancis itu adalah segi tiga emas yang membuat sang juara dunia menjinakkan Jerman. Trio ini juga bakal menghambat Hungaria bermanuver di daerah pertahanan Prancis.

Sebaliknya bagi trisula Prancis, lawan yang lebih ringan seperti Hungaria memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunjukkan Prancis itu bukan sekadar trio gelandang tersebut. Sebaliknya menunjukkan betapa mautnya tim serang Les Bleus.

Mereka tak akan lagi dipaksa turun membantu pertahanan seperti sewaktu melawan Jerman itu. Mereka akan fokus kepada tugas utama, yakni menyerang dan menciptakan gol. Dan gol mereka bisa membuat Prancis menyusul Italia, Belgia, Belanda dan Inggris ke 16 besar.

Pelatih Hungaria Marco Rossi sendiri berusaha realistis menghadapi lawan yang kian angker dari pertandingan ke pertandingan. Pertama juara bertahan Portugal, kini juara dunia Prancis, terakhir Jerman yang mantan juara dunia dan juara Eropa.

Rossi realistis mengenai peluang timnya memetik poin dari laga melawan tim bertabur bintang dan berpengalaman seperti Prancis, apalagi jika Deschamps mendorong trisulanya agar lebih agresif dalam menekan lawan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan