JAKARTA – Pembukaan Gelombang 17 Program Kartu Prakerja sudah dibuka. Namun layanan ini dikhususkan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah tidak bekerja lagi di luar negeri.
Ribuan Purna PMI baru saja kembali ke tanah air dari berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Arab Saudi bisa mendaftar langsung program ini.
PMI yang sudah pulang ke Indonesia dan menjalani karantina di Wisma Atlet akan mendapat pendampingan cara mendaftar Program Kartu Prakerja dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Kami mengapresiasi lebih dari 20 orang staf Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang selama beberapa hari bekerja keras mendampingi 6 ribu Purna PMI untuk memperkenalkan tata cara pendaftaran program tersebut,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, dalam keterangannya, Minggu (6/6).
Sebelum layanan pendampingan, sosialisasi kepada para Purna PMI yang baru datang dilakukan melalui pembagian selebaran serta layar monitor di Tower 9 yang menjadi titik registrasi kedatangan.
Selanjutnya, pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran dilaksanakan di Tower 10 lantai 2, setelah para Purna PMI mendapat ‘clearance’ dari Satgas Covid-19 RS Darurat Wisma Atlet.
Gelombang 17 Program tersebut dibuka pada Sabtu, 5 Juni 2021 dan akan menjaring hanya sekitar 44 ribu penerima baru.
Jumlah ini berasal dari kepesertaan penerima Kartu Prakerja dari Gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak memanfaatkan bantuan selama sebulan sejak mereka ditetapkan sebagai penerima.
Menurut Denni, pendampingan ini sangat baik bagi para Purna PMI yang memiliki keinginan untuk mendaftar program tersebut, tapi memiliki keterbatasan.
“Keterbatasan literasi digital, sarana, maupun prasarana untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan online Prakerja. Kami mendukung asistensi pendaftaran Program Kartu Prakerja dari BP2MI kepada saudara-saudara kita Purna PMI,” ungkapnya.
Doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder Amerika Serikat ini berharap, sekembalinya dari luar negeri, para Purna PMI dapat memanfaatkan berbagai pelatihan yang tersedia di ekosistem program Prakerja.