Berbelanja merupakan sebuah kebutuhan, baik belanja bulanan, atau secara instan di minimarket/restoran. Namun ketika berbelanja, tahukah seberapa banyak sampah plastik yang dihasilkan?
Berdasarkan data dari greeneration.org, Indonesia menghasilkan estimasi 64 juta ton sampah setiap tahunnya dengan masing-masing 60 persen dari sampah organik dan 15 persen dari plastik bahkan mencapai 67.8 juta ton pada tahun 2020.
Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi sampah plastik melalui belanja berkelanjutan, seperti berbelanja dari toko grosir zero-waste, membawa tas reusable ketika berbelanja, menggunakan tempat makan dan tumbler ketika membeli makanan/minuman dari restoran.
2. Rumah berkelanjutan
Sebuah rumah yang berkelanjutan menghasilkan sampah rumah tangga yang lebih sedikit. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah harian, seperti mengurangi sampah dengan membuat makanan berjumlah moderat untuk menghindari makanan menjadi mubazir.
Kedua, memisahkan sampah menjadi tiga kategori yakni sampah organik (sisa makanan), sampah anorganik (kertas, plastik, kardus), dan sampah bahan berbahaya dan beracun (baterai, obat-obatan, minyak, kabel, dan cat). Kemudian Anda juga bisa mulai pengomposan dari limbah organik di rumah.
3. Sustainable commuting
Polusi udara juga merupakan sebuah perhatian, dan dapat dikurangi dengan penggunaan kendaraan pribadi yang lebih sedikit. Bahkan, Jakarta menyediakan banyak opsi kendaraan umum yang menghubungkan hampir ke seluruh area dengan harga terjangkau.