JAKARTA – Adu kepiawaian teknologi antara hacker pembobol data BPJS Kesehatan dan tim Mabes Polri sedang berlangsung. Hacker yang menggunakan nama Kotz itu berusaha menghilangkan jejak. Namun, polisi lebih canggih. Mereka berhasil mengidentifikasi hacker yang menjual identitas 275 juta warga Indonesia tersebut.
Tim Bareskrim Mabes Polri menemukan beberapa bukti bahwa Kotz diduga seorang remaja berusia 19 tahun. Dia tinggal di luar Jawa. Sumber Jawa Pos di kepolisian menyebutkan, hal itu diketahui setelah Bareskrim berkoordinasi dengan sejumlah pihak dari Rusia dan Singapura.
Koordinasi lintas negara dilakukan karena akun anonymous itu menggunakan IP address dari sana. Koordinasi dengan Rusia, misalnya, diperlukan karena pelaku menggunakan aplikasi Telegram yang berasal dari negara tersebut. ’’Cybercrime itu kejahatan internasional, borderless (tanpa batas, Red),” jelas seorang penyidik.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, hacker itu diketahui tinggal di Indonesia. Penyidik juga mendapatkan foto yang diduga Kotz. ”Wajah telah diidentifikasi dan tinggal di luar Jawa,” paparnya.
Ada beberapa dugaan terkait Kotz. Salah satunya, Kotz merupakan hacker sekaligus penjual data kependudukan yang dijebol. Dugaan lain, Kotz dan hacker yang membobol data kependudukan itu orang berbeda. Namun, mereka bekerja sama. ”Dugaan paling kuat, pembobol data dan penjualnya orang yang sama,” ujarnya.
Kotz melakukan berbagai cara untuk menghilangkan jejak. Selain berganti-ganti IP address, dia memblokir akunnya sendiri. Meski begitu, penyidik tetap mampu mengungkap identitasnya. ”Semua itu karena penyidik Bareskrim yang andal,” katanya. Ada pula dugaan bahwa hacker bekerja sama dengan oknum orang dalam BPJS, terutama di tim teknologi informasi. ”Melalui analisis log file,’’ terangnya Minggu malam (23/5).
Petugas juga mengungkap fakta lain yang mengejutkan. Saat memburu Kotz, petugas mendapati penjualan data identitas pasien Covid-19. Semua data terkait Covid-19 itu ikut diperjualbelikan di situs RaidForums. Jawa Pos sempat men-download sampel data yang disediakan Kotz pada Jumat (21/5), sebelum diblokir pemerintah. Tepatnya melalui link https://anonfiles.com/B5P2G8v5u5/Indonesia_zip
Dokumennya berukuran 50,76 MB dan bisa dibuka dengan Ms Excel. File sebelumnya diekstraksi. Untuk membukanya, cukup ketikkan password raidforums.