BANDUNG – Komisi IV DPRD Jawa Barat terus melakukan pemantauan arus balik mudik dan juga tracing penduduk pasca musim libur lebaran.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwaderi yang juga menajabat sebagai koordinator Komisi IV mengatakan bahwa timnya terus melakukan pemantauan lapangan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Diskusi Bersama Wakil Rakyat Jabar, yang dilaksanakan si Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (22/5).
“Untuk temen-temen Komisi IV masih melakukan pemantauan di lapangan terkait dengan arus mudik,” ujarnya.
Jawa Barat sendiri merupakan provinsi dengan angka kasus aktif tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Namun menurut Ineu, hak tersebut wajar karena beberapa provinsi besar memang merupakan daerah yang dipenuhi dengan orang-orang yang bekerja, mudik, ataupun merantau.
“Berdasarkan laporan memang kasus itu lima provinsi di Indonesia yang tertinggi itu DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur, wilayah ini dimana orang-orang bekerja, mudik dan sebagainya jadi (kenaikan kasus) ini terjadi,” lanjut Ineu.
Laporan minggu ini sendiri terdapat sebanyak 29.590 kasus aktif di Jawa Barat, sementara untuk data pasca liburan dirinya masih harus menunggu minggu depan untuk mendapatkan datanya.
“Pada minggu lalu sebenarnya menurun, tapi inikan perhitungan minggu sebelumnya, jadi kita harus melihat laporan minggu depan untuk minggu ini,” jelasnya. (MG7/son)