CIMAHI – Sebelum memasuki akhir pekan, Pasar Tradisional Cimahi masih terlihat sepi setelah lebaran di masa pandemi COVID-19.
Tampaknya, beberapa ruko atau toko masih tutup, kendaraan roda dua yang parkir pun masih sepi.
Kendati demikian, berapa pedagang penjual kebutuhan pokok masyarakat sudah ada yang buka sekalipun masih terlihat sepi.
Berdasarkan pantauan Jabarekspres.com, Kamis (20/5), harga kebutuhan pokok masyarakat masih stabil, disertai pula dengan mulai menurunnya harga daging ayam atau daging sapi.
Kepala Sub Bagian UPT Pasar Cimahi, Andri Gunawan mengatakan, memang apabila sudah lebaran itu biasanya langsung sepi pembelinya. Minimal sepuluh hari atau dua mingguan. Jadi kiosnya sebanyak 103 kios belum dibuka.
“Paling baru 67 persen, mulai keramaiannya. Namun, masih terlihat sepi pembeli, beberapa udah ada yang buka kayak toko-toko kue, pedagang daging, kebutuhan pokok masyarakat juga udah ada yang buka,” ujarnya.
Dilihat dari sebagian kios masih ada yang tutup kemungkinan masih berlibur pascalebaran. Dan suasana pasar tradisional mulai kembali normal lagi pada 10 hari atau 14 Hari (2 minggu) mendatang.
Andri mengakui, kondisi yang sama juga dialami pasar tradisional lainnya Pasar Atas Baru, Pasar Melong, dan Pasar Citeureup. Sebagian kios yang masih tutup pascalebaran.
“Iya hampir semua pasar tradisional di Cimahi masih sepi. Masih banyak kios yang tutup. Seperti kios-kios kue yang sempat dicek masih pada tutup sebagian udah buka. Waktu mau lebaran mah lumayan rame,” ucapnya.
Ia pun belum bisa memperkirakan kapan tepatnya aktivitas jual beli ramai kembali.
“Mungkin sepuluh hari atau dua minggu lagi, tapi itu juga belum tentu karena sekarang masih pandemi, minat belinya masih kurang,” jelasnya. (Mg5)