SUMEDANG – Pasca Lebaran, penanganan Covid-19 di tingkat desa perlu diperhatikan. Pasalnya, dikhawatirkan ada warga yang sebelumnya sempat merayakan momen Idulfitri bersama keluarga di luar kota.
Terkait hal itu, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang telah melakukan antisipasi. Kepala Desa (Kades) Cintamulya, Syarip Wahyudin melalui Kepala Wilayah (Kawil) satu, Komarudin mengatakan, pihak desa telah memberikan instruksi agar tiap RW melakukan pendataan terhadap warga.
“Pendataan ke setiap RW. Jadi warga yang pergi (ke luar kota) dan pulang harus lapor,” kata Komarudin kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kantor Desa Cintamulya, Kamis (20/5).
Pendataan ini penting sebagai upaya pencegahan Covid-19. Sebab, meskipun ada larangan mudik Lebaran 2021, Komarudin menuturkan, pihak desa masih memberikan izin bagi warga yang pergi ke luar kota untuk keperluan tertentu. Syaratnya, warga mau mengikuti pendataan dan melapor ke Satgas.
“Desa selalu memberi izin terhadap warga yang hendak pergi ke luar. Tapi syaratnya mau didata dan pas pulang harus didata lagi. Kalau yang pergi empat orang pas pulang harus empat orang, enggak boleh bawa orang luar,” ujarnya.
Ia menerangkan, penanganan bagi warga yang diketahui telah melakukan perjalanan ke luar kota, akan diperiksa dulu oleh tim kesehatan dari Puskesmas Desa Cintamulya.
“Pemeriksaan di tingkat desa dilakukan, karena dikhawatirkan adanya OTG (Orang Tanpa Gejala),” imbuhnya.
Taat Prokes
Sementara itu, sebagai tindakan menekan penyebaran virus Covid-19, pihak desa selalu menyiapkan protokol kesehatan mulai dari menyediakan masker hingga penyemprotan disinfektan.
Hal itu juga dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah saat melakukan aktivitas salat Id.
“Dilakukan penyemprotan saat salat Id. Disiapkan masker, suruh cuci tangan juga warga. Jadi kondusif dan terkendali. Kita (desa) juga sebelumnya sudah memberikan masker ke tiap RW untuk dibagikan, tapi pas salat Id tetap disediakan,” pungkasnya.
Selain itu, apabila terdapat warga yang terindikasi positif Covid-19, Komarudin menegaskan, pihak desa siap membantu.
“Difasilitasi mulai dari semprotan (disinfektan), sabun, masker, baju APD. Kalau diisolasi, pihak desa membantu dari segi logistiknya. RW tinggal melapor supaya langsung ditangani,” ucap Komarudin.