Sering Berhalusinasi, Seorang Warga Dayeuhkolot Tenggelam di Sungai Cigede

DAYEUHKOLOT – Warga Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung digegerkan tenggelamnya seorang pria bernama Suhendar 45 di Sungai Cigede Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (18/5) kemarin.

Hingga saat ini korban masih dalam pencarian Polsek Dayeuhkolot, Polresta Bandung, bersama Tim SAR Bandung dan Damkar Kabupaten Bandung.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman membenarkan bahwa korban tenggelam sejak Selasa kemarin. Namun, kata Tedi, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian korban.

Ia menambahkan, untuk mempercepat pencarian korban tenggelam tersebut, tim berpencar di tiga wilayah berbeda. Di antaranya SRU 1 di TKP sampai Kampung Babakan, Bojong Asih, kurang lebih 2 km. SRU 2 di Bojong Asih sampai Rancamanyar kurang lebih 4 KM. Lalu, SRU 3 di Rancamanyar sampai Jembatan Tol Kopo kurang lebih 8 Km.

“Hari kedua ini tim gabungan yang terdiri dari Polsek Dayeuhkolot, Babinsa, Basarnas Bandung dan Damkar Kabupaten Bandung dibagi menjadi tiga dengan titik yang berbeda,” ungkap Tedi saat di konfirmasi, Rabu (19/5).

Tedi menjelaskan, menurut keterangan saksi, awal mula kejadian pada Selasa kemarin, korban sedang berjalan di pinggiran sungai Cigede sekitar pukul 06.00 WIB. Karena sering dibayang-bayangi halusinasi, saat korban berlari terpeleset dan langsung tenggelam.

“Korban merupakan warga Kampung Lamajang Peuntas Desa Citeureup. Menurut keterangan dari istri korban yang bernama Yanti 40, korban ini sedang sakit panas dan selalu dibayangi halusinasi dan selalu mengatakan ada orang yang akan menyerang, lalu korban lari di pinggir Sungai dan akhirnya terpeleset ke Sungai Cigede,” jelasnya.

Dikatakan Tedi, sebelum tenggelam korban sempat ditolong oleh Dadang yang merupakan kakak sepupu korban (saksi) dengan menggunakan bambu. Tetapi derasnya arus sungai, korban akhirnya tidak berhasil tertolong.

“Sebenarnya sempat ditolong oleh saksi, namun tidak tertolong. Akhirnya korban terjatuh ke sungai dengan kedalaman 3 hingga 4 meter. Arus sungai saat itu sedang deras,” ungkap Tedi.

Tedi pun berharap, tersebarnya titik pencarian tersebut dapat membuahkan hasil agar korban segera ditemukan. “Saya berharap masyarakat mendoakan agar korban segera ditemukan,” tandasnya. (yul)

Tinggalkan Balasan