GAZA – Tiga rudal berat menghantam gedung 12 lantai di Gaza yang merupakan kantor Associated Press (AP) dan Al Jazeera, Sabtu (15/5).
Menurut laporan AP, Militer Israel memberikan peringatan kepada media AP satu jam sebelum menyerang gedung Al Jalaa itu.
Serangan udara tersebut tidak menimbulkan korban. Meski begitu, kelompok kebebasan pers mengecam serangan itu. Mereka menuduh Israel mencoba untuk menyembunyikan serangan Israel terhadap militan Hamas.
“Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung,” kata CEO AP Gary Pruitt, Minggu (16/5).
Menurut Jurnalis AP Fares Akram, dia meninggalkan Al Jalaa sekitar pukul 2 siang, beberapa saat sebelum Israel menyerang gedung itu.
“Setelah itu, saya melihat sekeliling dan menyadari bahwa saya orang terakhir yang berada di sana,” ujar Akram, dilansir dari ABC News pada Minggu (16/5). (Jpnn)