DEPOK – Menanggapi klarifikasi pihak UPTD Puskesmas Beji terkait buruknya pelayanan kesehatan yang ditudingkan sebelumnya, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok mengklaim fakta di lapangan tidak terbantahkan.
Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan menilai pernyataan Kepala UPTD Puskesmas Beji Depok, Yuliani saat memberikan klarifikasi kepada Jabar Ekspres tidak mampu membantah beberapa fakta di lapangan.
“Bantahan dari pihak Puskesmas Beji Timur, atas apa yang disampaikan oleh DKR justru tidak bisa membantah fakta bahwa pasien tidak bisa menggunakan ambulans Puskesmas Beji timur,” ungkap Roy Pangharapan menepis klarifikasi pihak Puskesmas Beji kepada Jabar Ekspres, Minggu (16/5).
Menurut Roy, pernyataan Yuliani jelas mengingkari fakta bahwa pihak Puskesmas menolak mengantarkan pasien menggunakan mobil ambulans yang saat itu sedang tidak terpakai.
“Ya saya sudah baca bantahan Kepala Puskesmas Beji Timur, cukup prihatin sih, bukanya minta maaf malah membantah, suatu fakta bahwa mereka menolak mengantarkan pasien menggunakan ambulans Puskesmas. Ini kontraproduktif,” tegas Roy.
Dalam kasus ini, jelas Roy, pihaknya sama sekali tidak berniat untuk menjelek-jelekkan sistem pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Beji itu.
“Sekali lagi tidak ada niat apapun dari kami, kecuali perbaikan layanan untuk kedepannya, supaya tidak adalagi warga kesulitan menggunakan ambulans milik Puskesmas,” terang dia.
Ia berharap dengan kejadian ini pihak Puskesmas lebih meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatannya. Bukan, malah menghindar dari kesalahan.
“Justru kita beeharap hal tersebut memberikan efek positif bagi perbaikan layanan. Bukan malah menimbulkan kontra produktif bagi pelayanan kesehatan di masa yang akan datang,” paparnya.
“Makanya kami sangat menyesalkan atas bantah tersebut,harusnya mereka minta maaf,dan segera perbaiki aturannya,” katanya.
Roy juga meminta kepada pihak Puskesmas agar tidak membangun narasi yang seolah-olah tidak bersalah dalam kasus ini.
“Sebab bantahan (klarifikasi) tersebut tidak berdasarkan kenyataan, karena faktanya pasien menggunakan ambulan yayasan,” ujar dia.
“Lah iya, alasan bisa saja dicari, tapi faktanya pasien menggunakan ambulans yayasan bukan milik puskesmas,” kata dia lagi.
Ia pun berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk segera menegur pihak Puskesmas Beji Timur. (Mg12/hrs)