Kena Putar Balik, Nasib Pengendara Ojol di Perbatasan Cimahi-Bandung

Kena Putar Balik, Nasib Pengendara Ojol di Perbatasan Cimahi-Bandung
Petugas Polrestabes Bandung dan Dishub Bandung menunjukkan reklame sepanjang 100 meter dari arah Cimahi menuju Bandung untuk mengingatkan kepada pengendara, di Kawasan Jalan Rajawali, Minggu (9/5). (Intan Aida/Jabar Ekspres)
0 Komentar

BANDUNG – Perwira pengendali Pos Pengamanan (Pospam) Cibereum Polrestabes Bandung, Rahmat Hidayat mengakui, pihaknya acapkali memutarbalikkan sejumlah pengemudi ojol (ojek online) dalam penyekatan di perbatasan Pospam Cibereum, perbatasan Kota Cimahi dan Bandung.

Biasanya, para pengemudi ojol tersebut beroperasi menggunakan kendaraan mobil atau motor yang berplat luar Bandung.

Selain itu, para pengendara itu terpaksa diputar balik karena tidak dibekali surat izin serta KTP yang menunjukkan warga luar Kota Bandung.

Baca Juga:Penyekatan di Perbatasan Cimahi-Bandung, 90 Lebih Kendaraan Diputar BalikModus Baru Jual Miras Online, Polsek Cicalengka Belum Dapat Menembus Praktek Tersebut

“Karena, ia mengaku diam di Bandung tapi tidak ditunjukkan dengan surat izin, tapi kita tetap meminta untuk putar balik ke tempat tinggal,” ujarnya saat ditemui wartawan Jabar Ekspres di Kawasan Jalan Rajawali, Minggu (9/5).

Rahmat menambahkan, mungkin, pikir para pengendara dengan menunjukkan aplikasi online saja sudah cukup. Padahal, sambung Rahmat, petugas tidak memerlukan itu.

“Yang kami perlukan, kami minta surat domisili-nya. Makanya saya minta untuk putar balik dan pulang ke tempat tinggalnya,” ucapnya.

Maka dari itu, ia meminta meminta apabila benar berdomisili di Bandung sekalipun beralasan untuk belanja, jika tak melengkapi surat-surat izin jalan, pihaknya tetap bakal memutarbalikkan.

Di samping itu, Rahmat mengatakan, jika ada seorang mahasiswa rantau yang berkuliah di Bandung serta membawa kendaraan dengan plat kendaraan di luar Bandung lalu melintasi kawasan Jalanan Rajawali, petugas bakal meminta terlebih dahulu untuk diperlihatkan kartu identitas mahasiswanya.

“Kami izinkan untuk melintasi, namun kami tetap diminta untuk perlihatkan kartu mahasiswa,” tutupnya. (Mg5)

0 Komentar