Mobil Travel Lolos Penyekatan di Tasik Usai Tunjukkan Hasil Tes Negatif Covid-19

“Itu sebagaimana ketentuan yang berlaku bahwa surat negatif antigen atau swab PCR hanyalah sebagai syarat untuk melengkapi orang yang melakukan perjalanan dinas dan keperluan darurat. Jadi jangan beranggapan bahwa warga punya surat negatif Covid-19 bisa melintas di pos penyekatan,” tegas Doni.

Disebutkannya, beberapa modus yang dilakukan pemudik yakni berseragam ojek online, bersembunyi di dalam boks dan berbagai modus lainnya. “Bilang mau ngantar barang, ternyata mau mudik ke Cilacap,” imbuhnya.

Dia pun memastikan akan memperketat penjagaan, karena modus-modus baru untuk bisa mengelabui petugas di Pos Penyekatan akan terus beragam saat pemberlakuan larangan mudik berlaku sejak tanggal 6 sampai 17 Mei mendatang.

“Nah, kalau travel yang isinya penumpang meski ada surat antigen dan PCR negatif tak dikecualikan mudik. Jadi bukan utama ada tes negatif antigen atau PCR yang bersangkutan bisa mudik. Semalam harusnya diputar balik, itu sudah SOP seperti itu,” tandasnya.

Polisi memaksa sebuah mobil ambulans untuk putar balik. Sebab mobil tersebut bukan diisi orang sakit atau jenazah, namun pemudik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan petugas gabungan mendapati ambulans yang digunakan untuk membawa pemudik itu di Gerbang Tol (GT) Cikarang 1. Dalam mobil tersebut ada tujuh orang yang hendak mudik.

“Ini merupakan salah satu modus operandi karena ada pengecualian bagi ambulans,” katanya, Jumat (7/5).

Dijelaskannya, ambulans tersebut berisikan tujuh orang, yakni satu sopir dan enam penumpang. Para penumpang terdiri atas dua pria dewasa, dua ibu, dan dua anak. Para pemudik itu beralasan akan menjenguk keluarga yang sakit dan meninggal dunia.

“Mereka memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijengkuk di luar daerah,” ujar Yusri.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan, para pemudik itu tidak dapat menunjukkan persyaratan perjalanan nonmudik dengan keperluan menjenguk keluarga sakit dan meninggal. Tidak hanya itu, mereka juga tidak memiliki surat hasil rapid test antigen yang menyatakan negatif Covid-19.

“Setelah dicek ternyata ambulans ini dijadikan modus operandi untuk mudik padahal persyaratannya tidak sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan