BANDUNG – Pada Rapat Paripurna DPRD Jabar Rabu, (5/5) lalu pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) mengalami perubahan di Komisi V.
Sebelumnya jabatan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, dijabat oleh Dadang Kurniawan dari Fraksi Gerindra Persatuan. Nanmun untuk melanjutkan tugas tersebut Fraksi Partai Gerindra menugaskan Abdul Haris Bobihoe sebagai ketua Komisi V.
“Ini merupakan tugas dari partai dan insyallah ini akan saya jalani dengan baik dan penuh tanggungjawab,’’ucap Haris ketika dihubungi, Jumat, (5/5).
Dia mengatakan, untuk menyeleraskan program Komisi V pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan jajaran Wakil dan anggota Komisi.
‘’Kita akan komunikasikan kepada rekan-rekan di komisi lima, tentang apa saja yang akan kita perjuangkan kedepan”ucapnya.
Selain itu, Untuk hal-hal yang sudah baik yang dilakukan Komisi V akan tetap dipertahankan. Namun, jika ada yang perlu dibenahi maka akan dikoordinasikan dan dirumuskan bersama.
Haris menilai, Komisi V memiliki mitra-mitra kerja strategis di antaranya, Dinas Pendidikan, dinas Kesehatan, Dinas Pariswisata dan Budaya, Dinas Olahraga dan lainnya.
Menurutnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra komisi V harus bersinergi untuk mengakselarasi program-program pembangunan agar tepat sasaran dan dirasakan masyarakat.
Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan adalah OPD yang memiliki anggaran besar. Dengan begitu, untuk perencanaan dan penetepan dan pelaksanaannya dewan akan selalu mendorong untuk kepentingan masyarakat. Termasuk penanganan Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan.
‘’Prestasi yang baru-baru ini diraih oleh Pemprov Jabar terkait penanganan Pandemi Covid-19 merupakan salah satu andil dari Komisi V DPRD Jabar,’’kata Haris. (yan).
“Suatu hal yang luar biasa dimana saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat penghargaan terkait penanganan Covid-19, saya kira ini tak terlepas dari pantauan Komisi V”katanya. (yan)