DEPOK – Tim Satuan Tugas Bidang Sumber Daya Air (Satgas SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok diterjunkan untuk menormalisasi saluran air di sepanjang Jl. Sempu Raya, RT6/RW4, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (6/5).
Dari keterangan Ketua RT6/RW4, Ahmad Mursidi, saluran air yang sedang ditangani Satgas SDA itu sempat terganggu sejak dua bulan terakhir.
“Itu kejadiannnya sudah hampir dua bulan terakhir. Namun, baru tadi dari pihak Satgas SDA datang lakukan normalisasi,” kata Ahmad kepada wartawan Jabar Ekspres saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/5).
Ahmad menyebut, terganggunya saluran drainase itu dikarenakan salah satu bagian turap mengalami ambruk sejak dua bulan lalu.
Saat terjadi hujan lebat, kata dia, daerah sekitar itu sering mengalami banjir. Terlebih dengan adanya sumbatan saluran drainase tersebut, air dengan mudah meluap dan menggenangi rumah sekitarnya.
“Daerah sini memang terkenal rawan banjir ya. Sekarang dengan adanya gangguan saluran drainase utama akibat salah satu bagian turapnya jebol itu membuat air dengan mudah meluap saat terjadi hujan,” ujar Ahmad.
Ditanya soal kenapa baru sekarang dilakukan perbaikan, katanya hal itu sudah lama disampaikan kepada pihak PUPR, namun belum ada tindak lanjutnya.
“Sebulan lalu kita sudah coba laporkan itu ke pihak PUPR. Namun baru sekarang material sisa reruntuhan turap drainase itu dinormalisasi. Jadi itu baru dibersihkan puing-puing materialnya. Belum sampai pada tahap renovasi,” timpalnya.
Sementara, untuk renovasi sendiri pihaknya sekitar satu bulan lalu sudah sempat mengajukan proposal untuk perbaikan turap tersebut.
“Dan kami juga kebetulan sudah mengajukan proposal kepada PUPR, di mana target kami di Bidang Pemeliharaan akan memperbaiki ini di akhir Hari Raya. Rencana proyek ini dikerjakan di bulan puasa, tapi karena saya nggak enak dengan warga sini yang lagi puasa jadi dialihkan ke akhir lebaran saja,” ucapnya.
Adapun estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi turap diajukan sebesar Rp8 juta.
“Kebetulan yang akan ngerjain warga sendiri jadi estimasi biayanya dari kita mengajukan sekitar Rp8 juta. Itu sudah mencakup biaya material hingga pengerjaan,” imbuhnya.