Rp 182 T Dana APBD Masih Disimpan di Bank

Pandemi Covid-19 membawa dampak ekonomi yang cukup dalam. Bagi Indonesia, pandemi dapat membuat terjerembap ke jurang negara berpendapatan menengah ke bawah.

Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menuturkan, kontraksi ekonomi pada 2020 membuat Indonesia berisiko menjadi negara dengan kategori lower middle income (berpenghasilan menengah ke bawah). ”Indonesia harus bekerja keras dan cerdas agar mampu beradaptasi dengan keadaan. Termasuk melakukan redesain terhadap strategi transformasi ekonomi nasional,” ujarnya dalam acara musrenbangnas kemarin (4/5).

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menambahkan, pemulihan ekonomi saat ini belum merata. Menurut dia, masih ada beberapa sektor dan daerah yang jungkir balik menghadapi dampak pandemi. Hal itu berdampak pada keuangan negara. ’’Ini akan menimbulkan kompleksitas karena APBD di daerah dan transfer ke daerah itu sepertiga dari APBN kita. Ditambah APBD yang jumlahnya cukup memengaruhi perekonomian Indonesia,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Karena itu, diperlukan harmonisasi kebijakan antara pusat dan daerah. Dengan begitu, APBN bisa menjalankan fungsi countercyclical secara optimal. Ani juga mengimbau agar seluruh pihak mewaspadai ledakan komoditas atau commodity boom. Hal itu ditandai dengan naiknya harga-harga komoditas. (jawapos.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan