BANDUNG – Keberadaan ruang terbuka publik (RTP) diyakini akan berdampak positif terhadap masyarakat. Beberapa di antaranya bisa meningkatkan wawasan, kreativitas, hingga, produktivitas warga.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil berupaya meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat dengan merevitalisasi RTP di seluruh kabupaten/kota.
Selain itu, hal inipun dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kearifan lokal warga di masing-masing daerah. Dengan adanya ruang terbuka yang bisa diakses siapapun, dia meyakini interaksi sosial masyarakat akan terbangun.
“Bisa untuk rekreasi, atau sebagai ruang berekspresi masyarakat. Di hampir semua daerah, ruang terbuka publik atau alun-alun ini sesuai dengan historis perkembangan kotanya,” katanya di Bandung, Jumat (30/4).
Melalui RTP ini dia berharap adanya aktivitas yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, menurutnya ruang terbuka yang representatif mampu meningkatkan indeks kebahagiaan warga.
“Dengan begitu, imun kesehatan warga juga akan meningkat. Dengan kondisi yang sehat, diharapkan kreativitas dan produktivitas warga akan meningkat,” katanya seraya berharap hal ini berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut dia katakan, pihaknya menganggarkan revitalisasi RTP baik yang lahannya milik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Program tersebut dilakukan dengan menggunakan skema bantuan keuangan ke pemerintah daerah untuk RTP milik kabupaten/kota, dan pembangunan langsung oleh pihaknya untuk lahan milik provinsi.
“Ada juga yang CSR untuk di lahan provinsi. Yang CSR baru satu, di alun-alun Paamprokan, Pangandaran,” kata Boy.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya sudah merevitalisasi RTP di beberapa kabupaten/kota, seperti Taman Gasibu dan Monumen Perjuangan di Kota Bandung, alun-alun di Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Pangandaran. Pada 2021 ini, pihaknya sudah menganggarkan revitalisasi RTP untuk 10 kabupaten/kota seperti Ciamis, Garut, Cirebon, Indramayu, Depok, Bogor, dan Sukabumi.
Pihaknya menargetkan revitalisasi RTP di seluruh kabupaten/kota tuntas pada 2022 mendatang. “Jumlah anggarannya beda-beda, tergantung luasan lahan, desain, dan material bangunan yang digunakan. Tapi rata-rata nilainya di bawah Rp15 miliar untuk setiap ruang terbuka publik,” ujarnya seraya menyebut pihaknya juga membangun gedung pusat budaya dan pusat kreatif di setiap kabupaten/kota.