CIMAHI – Kesempatan bekerjasama dengan sosok mendiang BJ Habibie dimanfaatkan dengan baik seorang Ibnu Susilo (60), pria asal Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Keduanya pernah sama-sama berjuang membuat pesawat N250 kalau ini.
Keduanya pernah sama-sama mengabdi di PT Dirgantara Indonesia (DI) atau dulunya PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio.
Cerita yang paling diingat Ibnu dari sosok Presiden RI ketiga itu adalah perihal kalahnya Jerman dalam perang, sehingga para insinyur membuat mobil-mobil kecil. Cerita itulah yang membuat Ibnu ini kian semangat untuk membuat mobil-mobil kecil bertenaga kuda.
Komodo merupakan kendaraan berjenis Utility Vehicle (UTV) karya anak dalam negeri yang diproduksi Fin Komodo yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Singkat cerita, tahun 2004, Ibnu Susilo memutuskan mengundurkan diri meskipun belum memasuki usia pensiun. Saat itu usianya masih 44 tahun. Sejak keluar, dia mulai fokus membuat perencanaan kendaraan berkapasitas 250 cc itu.
Ada sejumlah alasan yang membuat pria lulusan Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu ingin membuat kendaraan pabrikan anak bangsa. Pertama, ia melihat masih banyak wilayah pedesaan di Sabang sampai Merauke yang belum tersentuh infrastruktur yang memadai.
Kedua, menurut Ibnu saat itu Indonesia belum memiliki budaya teknologi. Imbasnya, gempuran teknologi impor pun terus berdatangan. Kondisi itupun menuntut Indonesia terus mengeluarkan uang ke negara lain.
Dia ingin teknologi lokal Indonesia berkembang, sehingga menjadi bangsa yang berbudaya akan teknologi. Bangga punya produk sendiri, hingga membuat uang dari luar negeri berdatangan ke Indonesia.
“Akhirnya saya merancang kendaraan dan resign dari PT DI,” kata Ibnu.
Berbekal pengalaman dan ilmunya dalam merancan pesawat terbang, Ibnu pun mencoba menerapkannya dengan membuat kendaraan yang ringan, lincah, bertenaga yang mampu menjangkau pedesaan.
Tahun 2005 dia pun melakukan research pasar. Kemudian tahun 2006, Ibnu mulai membuat desainnya hingga akhirnya dirancang tahun 2007. Setahun kemudian, atau tahun 2008 jadilah Komodo generasi pertama satu-satunya.
Kendaraan KD 250X generasi pertama itupun kalau itu dilirik orang Riau yang tak sengaja melihat test drive. Dalam tes drive itu, pembeli melihat kendaraan dengan suspensi Fully Independent Double Woshbone dengan Per Keong itu tetap stabil meski melalui medan yang curam.