YTB dan PGRI Berkolaborasi Lakukan Vaksinisasi untuk Para Guru

“Jadi ini hikmah yang bisa terselesaikan,” tambahnya.

Selain itu, ungkap Cucu, kendala lain dalam menggelar vaksinasi ialah ketidakhadiran para calon penerima vaksin. Seharusnya, ketika para penerima vaksin sudah mendapat jadwal penyuntikan vaksin, mereka hadir. Namun ada saja yang absen terkait hal tersebut.

Meskipun demikian, kata Ketua PGRI Kota Bandung itu, hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat akan ada penjadwalan ulang terkait vaksinasi.

“Ada 36 ribu dari tenaga pengajar yang terdiri dari berbagai jenjang dan jenis termasuk yang kursus-kursus itu. Bisa jadi ada orang yang terkendala hari ini. Bisa mungkin karena kondisi yang tidak fit atau ada keperluan lain yang memang tidak bisa diindahkan. Kita ada tahap penyisiran di tahap berikutnya.
Karena kita ingin semua tanpa kecuali baik yang PNS ataupun non PNS, guru, non guru sampai ke TU bahkan satpam tidak boleh terlewatkan satupun,” pungkasnya.

Tanggapan Camat Bandung Wetan

Di tempat yang sama, Camat Bandung Wetan, Soni Bakhtiyar mengatakan, ia turut senang karena penyuntikan vaksin dapat terus berlangsung. Hal tersebut menandakan terealisasinya kesehatan maksimal bagi para guru maupun ASN kewilayahan.

Namun, Soni mengingatkan kepada sekolah-sekolah untuk melakukan protokol kesehatan ketat. Selain itu, ia juga meminta agar ada pendataan terhadap para guru.

“Saya selaku Ketua Satgas di Bawet, akan lihat nanti prokesnya. Salah satu persyaratan sekolah tatap muka ialah vaksinasi dan prokes ini. Jadi saya tegaskan betul harus dijaga. Di samping itu, sekolah disarankan membuat data perihal guru. Tujuannya untuk mengetahui dari mana guru-guru tersebut berasal,” katanya.

“Takutnya nanti kalau berasal dari zona yang merah malah membawa transmisi, jadi harus didata betul,” tambah Soni.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Taruna Bakti, Ibram Syah Amir, mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya program pemerintah melakukan vaksinasi bagi para tenaga pendidik.

“Kami bersyukur bahwa tempat kami dijadikan proses vaksinasi ini dan kami akan membantu pemerintah dalam melaksanakan penyuntikan vaksin bagi para pendidik,” ujar Ibram. (mg1/boy)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan