NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengusulkan rekrutmen 214 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 4.850 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Ilyas mengatakan, usulan tersebut disesuaikan dengan formasi yang dibutuhkan Pemkab Bandung Barat.
“Rekrutmen diutamakan bagi guru. Sedangkan rekrutmen 214 CPNS bagi tenaga kesehatan dan tenaga teknis yang nantinya akan bertugas di lingkungan Pemkab Bandung Barat,” kata Asep saat ditemui di Ngamprah, Kamis (15/4).
Asep menuturkan, rekrutmen CPNS untuk formasi kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah pusat. Sedangkan rekrutmen guru P3K untuk pemenuhan satu juta guru.
Ia menyebut, kekurangan masih didominasi tenaga guru dan kesehatan. Sedangkan tenaga teknis tidak sampai 5 persen dari kebutuhan.
“Untuk CPNS sendiri, Tenaga Kesehatan 55 orang dan Teknis 159 orang. Lalu yang kedua untuk jenis ASN P3K itu dikhususkan untuk tenaga guru 4.749 dan Tenaga Kesehatan 101, jumlah keseluruhan 5.064 orang,” ujarnya.
Namun demikian, kata Asep, informasi resmi mengenai berapa kuota formasi final yang akan disetujui sejauh ini belum turun, termasuk rencana tahapan rekrutmen CPNS 2021.
“Biasanya pelaksanaan rekrutmen CPNS dimulai April, jadi kita tunggu saja seperti apa teknis rekrutmen ke depan,” katanya.
Lebih lanjut Asep mengatakan, rekrutmen CPNS 2021 ini merupakan kesempatan warga untuk menjadi pegawai negeri. Selain itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk mendaftar sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Prosesnya terbuka dan transparan, karena itu jangan sekali-kali menerima jika ada orang lain yang menawarkan jasa untuk meluluskan dan sebagainya, karena yang dapat meluluskan itu hanya pusat,” pungkasnya. (mg6/drx)