NGAMPRAH – Warga diminta untuk mewaspadai ancaman bencana seiring dengan kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut jika cuaca ekstrem bakal terjadi sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis 94W dalam satu minggu ke depan. Berdasar laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bibit siklon ini menguat menjadi siklon tropis.
Bibit siklon tersebut berpotensi memicu hujan deras sampai hujan sangat deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Untuk itu, warga diminta selalu waspada menghadapi ancaman cuaca ekstrem.
“Pengaruh badai siklon ini kemungkinan tujuh hari ke depan. BMKG memprakirakan cuaca ekstrem itu masih akan terus terjadi pada minggu ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, saat ditemui, Rabu (14/4).
Cuaca ekstrem itu berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es. Untuk itu, BPBD juga mewaspadai munculnya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.
“Sejauh ini biasanya di lokasi yang relatif datar yang harus kita waspadai seperti Padalarang dan sekitarnya kemudian Batujajar yang berada di daerah tepian Saguling. Ini biasanya yang rawan terjadi angin puting beliung,” terangnya.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga dalam menghadapi bencana. Ketika hujan dengan intensitas tinggi, warga diminta segera mencari perlindungan yang dinilai aman.
“Terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi hindari pohon-pohon yang besar, kemudian papan reklame yang berpotensi untuk roboh dan lain sebagainya. Itu yang perlu diwaspadai,” terangnya.
Lima desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihantam tujuh kejadian bencana pasca hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (12/4).
Berdasarkan assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB lima desa tersebut di antaranya Desa Tamanjaya, Sudimampir, Padalarang, Kertamulya, Margajaya.
“Bencana angin puting beliung disertai hujan deras terjadi pada Minggu (11/4) sore. Total ada tujuh kejadian bencana, tidak sampai menimbulkan korban jiwa hanya kerusakan materi,” kata Duddy.