Ternyata Ini Manfaat Obat Kanker untuk Pasien Covid-19 Menurut Peneliti Singapura

Sekitar 20 pasien dewasa dengan Covid-19 sedang dan riwayat kanker akan direkrut. Mereka akan diberi Topotecan selain steroid deksametason dan obat antivirus remdesivir. Keduanya saat ini digunakan untuk mengobati Covid-19.

“Pasien kanker direkrut karena mereka memiliki risiko penyakit parah yang lebih tinggi dan juga akrab dengan konsep pengobatan kemoterapi,” kata dr. Jeyasekharan.

“Setelah dosis yang tepat telah ditetapkan pada fase satu, tujuannya adalah untuk membawa ini maju ke semua kasus Covid-19 yang moderat, tidak hanya untuk pasien kanker,” jelasnya.

Pasien akan diberikan dosis tunggal pada fase I. Enam pasien pertama akan diberikan 0,25 mg obat. Jika tidak ada efek samping yang diamati, dosis 0,5mg yang sedikit lebih tinggi kemudian akan diberikan kepada enam pasien berikutnya. Jika tidak ada efek samping yang diamati, dosis kemudian akan ditingkatkan menjadi 0,75 mg untuk enam pasien berikutnya.

Tingkat dosis tambahan dapat ditambahkan jika diperlukan, berpotensi memperluas percobaan ke 24 pasien. Dosis ini secara signifikan lebih rendah daripada yang diberikan kepada pasien kanker, yaitu sekitar 2mg sehari selama tiga sampai lima hari.

“Tujuan dari uji klinis I satu adalah untuk menetapkan dosis Topotecan terendah yang dapat dengan aman mengurangi penanda inflamasi Covid-19 pada pasien. Kami ingin memulai dari dosis serendah mungkin dan kemudian perlahan-lahan membangunnya dari sana,” kata Dr Jeyasekharan.

Pasien akan dipantau tiga indikator yakni penggunaan tes darah untuk memeriksa penanda peradangan; memeriksa tingkat obat yang sebenarnya di dalam darah untuk memastikan bahwa obat tersebut tetap dalam tingkat yang aman; dan terakhir memeriksa status klinis pasien seperti apakah mereka mengalami sedikit atau banyak kesulitan bernapas.

Percobaan diharapkan berlangsung antara tiga dan enam bulan, tergantung pada seberapa cepat pasien yang cocok direkrut. Satu botol Topotecan, yang berisi 4mg obat, harganya sekitar USD 60 di Singapura.

Jika uji klinis fase satu berhasil, fase kedua akan dimulai, dengan kumpulan pasien yang lebih besar yang direkrut dari berbagai negara. Parameter tambahan juga akan dilacak, seperti waktu yang dibutuhkan pasien untuk keluar dari unit perawatan intensif dan tingkat kelangsungan hidup pasien.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan