PURWAKARTA – Munggahan sebuah ‘tradisi sunda’ di Jawa Barat (Jabar) ketika menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini pun dilakukan masyarakat Purwakarta. Namun sebelum itu para warga masyarakat beramai-ramai turun ke jalan untuk melakukan bersih-bersih. Mereka bergotong-royong guna membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka, pada Jumat (9/4).
Kegiatan ini berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Selesai bersih-bersih lingkungan, nasi liwet yang menggoda selera sudah tersaji sebagai menu utama hidangan munggahan untuk makan bersama.
Kegiatan tersebut merupakan Munggahan ala Ambu Anne, Bupati Purwakarta, yang menginisiasi kegiatan ini dengan tema Bebersih Lembur Nyucikeun Diri. Dari 17 kecamatan di Purwakarta, Bupati ikut munggahan di Kecamatan Tegalwaru yakni di Desa Citalang.
Menurut Anne, munggahan bersama ini merupakan kali pertama. Pihaknya berharap, dengan cara ini bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati makanan yang sehat, dengan menu andalan nasi liwet.
Bupati datang ke Desa Citalang dengan bersepeda bersama jajaran PJB Unit Pembangkit Cirata dengan trek Kantor PJB hingga Desa Citalang yang jaraknya mencapai 10 kilometer. “Alhamdulillah tadi sempat lakukan bersih-bersih sepanjang jalan/jalur gowes bersama warga sekitar,” ujarnya.
Bupati Purwakarta bersama jajaran OPD rutin setiap Jumat melaksanakan gowes. Namun, untuk kali ini Ambu Anne mengaku treknya begitu menantang terlebih jaraknya yang cukup jauh sekitar 10 kilometer. “Lumayan (capek). Jalurnya menarik dan insya Allah nantinya trek dari Cirata sampai Tegalwaru akan ada trek sepeda sesuai program Pemda yang telah membuka di jalur utara Purwakarta,” kata Anne.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga membagikan paket sembako bagi keluarga pra sejahtera. Serta, pemberian 200 paket telor untuk memenuhi gizi keluarga, ungkapnya.
GM PJB Unit Pembangkit Cirata, Muhamad Munir menyebut trek sepeda dari Cirata hingga Tegalwaru diperkirakan bakal dilaksanakan tahun depan. Jalur trek sepeda, kata Munir, sebenarnya telah ada namun pihaknya ingin menyempurnakan dan menata agar terlihat indah serta suasana nyaman.
“Tadi kami ada kegiatan penanaman pohon sebanyak 100 pohon dari trembesi hingga mangga. Kegiatan ini sebagai program keberlangsungan untuk sejahterakan bangsa,” ujarnya. (ron/rls)