BONE – Seorang kakek berusia 58 tahun di dataran tinggi Pegunungan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mempersunting pujaan hatinya yang masih berusia 19 tahun. Pernikahan beda usia yang sangat jauh tersebut berlangsung di rumah nenek mempelai perempuan di Desa Bana, Bontocani, Rabu (7/4).
Mempelai perempuan bernama Ira Fazilah, sedangkan si kakek bernama Bora.
Bora merupakan penduduk Desa Bana. Dia sempat merantau ke Sulawesi Tenggara selama sepuluh tahun dan belum pernah menikah alias baru melepas masa lajang. Sementara, sang mempelai perempuan Ira Fazilah merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Kedua orang tuanya telah pisah. Ira tinggal bersama neneknya. Kepala Desa Bana, Ishak membenarkan adanya pernikahan itu di wilayahnya.
“Pernikahan itu betul di desa saya, akad nikahnya di Dusun Cippaga Desa Bana,” katanya seperti dikutip dari Fajar, Rabu (7/4).
Menurut dia, pernikahan keduanya didasari suka sama suka, tidak ada paksaan meski usia beda 39 tahun.
“Mereka menikah berdasarkan kesepakatan keduanya,” katanya.
Bora pun bahagia. Dia agak malu-malu untuk bertutur. Masih canggung.
“Intinya, uang panaik Rp 10 juta. Tanah satu hektare. Apalagi masih keluarga juga,” kata Bora kepada awak Fajar.
Bora dan Ira saat ini mappasewada (mempertemukan sepasang pengantin sebagai ritual terakhir dalam prosesi pernikahan Bugis).
“Setelah itu baru buka baju,” canda Kepala Desa Bana, Ishak.
Ishak menambahkan, alasan perempuan menerima Bora karena masih keluarga.
“Karena sudah tua, dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia (Ira, red) ingin menemaninya terus hingga akhir hayat,” kata Ishak. (Fajar/JPNN)