BANDUNG – PLN (Perusahaan Listrik Negara) UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Bandung wilayah Jawa Barat, bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Hyundai meluncurkan terobosan baru yaitu mobil tenaga bahan bakar listrik.
Produk mobil dengan tenaga listrik tersebut disinyalir terinovasi dari tren global yang saat ini sedang berkembang pesat, bukan hanya di Asia, melainkan dunia.
Selain itu PLN juga merencanakan akan mengadakan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Barat.
Hal tersebut dapat terjadi karena sudah banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk menggunakan mobil listrik.
Mobil listrik yang bekerja sama dengan perusahaan otomotif Hyundai tersebut diberi nama Hyundai Ioniq Electric. Mobil ini dapat diisi daya memakai listrik AC/aliran listrik yang berada di rumah.
Lalu, pengisian daya pun dapat dilakukan di sejumlah SPKLU PLN yang saat ini terdapat di 2 tempat. Diantaranya di SPKLU Kantor PLN UP3 Jl. Soekarno Hatta No. 436 dan di wilayah Gedung Sate Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung.
Adapun untuk mengisi daya bahan bakar listrik tersebut, tegangan listrik sebesar 7700 PA sudah cukup untuk isi daya mobil listrik ini.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya terhitung sekitar 2 jam jika diisi melalui SPKLU dan 5 jam jika diisi melalui tegangan listrik rumah.
Sementara itu, ketika melakukan pengecasan di SPKLU, masyarakat akan dikenakan tarif sebesar Rp 24.000, seperti yang dijelaskan oleh Manager PLN UP3 Majuddin.
“Jadi kita lihat kira-kira satu kali nge-cas itu Rp 24.700 itu sudah termasuk biaya administrasi. Itu kurang lebih jarak tempuhnya untuk 50km. untuk daya cas nya itu kurang lebih 100 watt untuk jarak 350km sehariannya kita bisa pakai kurang lebih 200 km,” jelasnya saat diwawancarai di Kantor PLN UP3 Bandung, Jl. Soekarno Hatta No. 436, Selasa (30/3).
Ia menambahkan, saat ini di Kota Bandung penggunaan mobil dengan tenaga bahan bakar listrik ini masih minim dan perlu adanya sosialisai.
Terhitung baru dua orang warga Bandung yang menggunakan mobil listrik ini, yaitu salah seorang warga Antapani dan Batununggal.