BANDUNG – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), Yod Mintaraga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjamin dan memfasilitasi pasar untuk para petani, hal itu sebagai wujud untuk menjaga ketahanan pangan.
“Lantaran program dikeluarkan oleh Pemprov Jabar, salah satunya petani Milenial Jabar. Program bantuan dari pemerintah harus menjamin pasar,” kata Yod, di Bandung, Kamis (25/3).
Dia menyebut, jangan sampai ketahanan pangan hanya menjadi wacana. Oleh karena itu, dalam mewujudkan wacana tersebut Pemprov Jabar diminta untuk menjamin setiap kebutuhan para petani salah satunya pasar.
BACA JUGA: Tak Ingin Petani Kelimpungan, Dewan dan Gubernur Tolak Impor Beras
“Kita harus berani memulai dan pemerintah harus memberikan contoh yang baik. Termasuk program-program yang ada pada saat ini,” ucapnya.
Legislator Kota dan Kabupaten Tasikmalaya ini menegaskan bahwa Pemprov Jabar harus memberikan fasilitas, kebutuhan, dan perlindungan untuk para petani. Hal tersebut karena para petani saat ini kurang mendapat perlindungan pasar.
“Kenapa pemerintah tidak memfasilitasi yang itu karena di tengah-tengah ngomong swasembada. Tapi di sudut yang lain sudah jelas pekerjaannya sebagai petani kurang mendapatkan jaminan perlindungan pasar,” paparnya.
BACA JUGA: Petani di Jabar Hampir 70 Persen Menua, Dinas TPH Jabar Siapkan Petani Masa Depan
Ketua Gerbang Tani Jawa Barat Jenal Murtado mengatakan, harga gabah di sejumlah daerah di wilayah Jawa Barat anjlok selama beberapa hari terakhir akibat ramainya isu impor beras.
“Laporan dari jejaring Gerbang Tani di Jawa Barat yang mayoritas para petani, beberapa daerah di Jawa Barat yang tengah panen mengalami penurunan harga yang signifikan,” katanya.
Ia menyontohkan di Pangandaran, harga gabah anjlok hingga mencapai Rp3.500 per kilogram. Begitu juga di Karawang, harganya anjlok hingga Rp2.800 per kilogram. Padahal harga sebelumnya Rp 4.000 per kilogram.
BACA JUGA: Rencana Impor 1 Juta Ton Beras, Rizal Ramli Sindir Jokowi yang Gemar Selfie dengan Petani
Penyebab turunnya harga gabah tidak hanya karena musim hujan atau banjir beberapa waktu lalu. Isu impor beras yang sempat ramai juga memicu anjloknya harga gabah di wilayah Jawa Barat.