MARGAASIH – Muhammad Randi AR (13), sudah lima bulan belakangan ini terbaring lemah di rumahnya, akibat sakit meningitis yang dialaminya. Sakitnya Randi sempat viral di medsos (media sosial) yang menggalang dana dari para donatur untuk biaya Randi di rumah sakit.
Randi adalah anak dari Adet Muhtadin dan Ati Juhayati, warga Kampung Mekarbakti RT 1 /5 Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Kedua orangtuanya mengaku tidak punya biaya untuk membawa Randi ke rumah sakit meski beberapa kali sempat dibawa ke Puskesmas Margaasih.
BACA JUGA: Bupati Bandung Terpilih Bakal Optimalkan Rasio APBD Kabupaten
Mendapat laporan dari warga, tim dari Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna segera menindaklanjuti. Demikian pula dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Dinas Sosial Kabupaten Bandung, pengurus RT dan RW setempat juga pemerintahan desa sudah turun tangan.
Anak kedua dari empat bersaudara itu pun dijemput untuk kemudian dirawat di RSUD Soreang.
“Menurut pihak rumah sakit, Randi menderita sakit paru-paru dan jantung, tapi ada penyakit meningitis juga. Tadi pagi sudah kami jemput dan kami bawa ke Rumah Sakit Soreang,” kata Linawati, fasilitator Puskesos Desa Lagadar, Kamis (25/3/21).
BACA JUGA: Apdesi Kabupaten Bandung Desak Kemendagri Segera Lantik Bupati Terpilih
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput otak atau meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
Linawati mengakui, informasi adanya anak yang mengidap meningitis di Desa Lagadar tersebut sebenarnya sudah terpantau sejak dua pekan lalu.
“Akan tetapi orang tuanya masih menahan untuk dibawa ke rumah sakit dengan alasan menunggu adanya dana dari para donatur dulu. Tapi kami terus membujuknya bahwa soal biaya perawatan nanti pemerintah yang tanggung. Akhirnya Randi bisa dibawa ke rumah sakit tadi pagi,” papar Lina.
Ia mengatakan saat ini sakit meningitis Randi sudah mendapat perawatan intensif dari pihak RSUD Soreang. (*)