BANDUNG – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah memulai banyak program untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dari segi pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia.
Salah satu program terbesar yang dijalankan ialah Kampus Merdeka. Program tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab mahasiswa dalam berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia.
Mengunjungi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung merupakan agenda pertama yang dilakukan oleh 34 dari total 56 mahasiswa terpilih yang berkuliah di sejumlah kampus di Kota Bandungbtersebut.
Baca Juga:Tanggapi BWF, Marcus: Jangan Cuma Minta Maaf Lalu Urusannya Dianggap SelesaiKemenPANRB Himbau Masyarakat Waspada Calo CPNS dan PPPK
“Mulai hari ini sudah bertugas ke sekolah dan selamat bergabung di sekolah Kota Bandung,” ujar Pamong Madya Disdik Kota Bandung, Akhmad Taufan Hidayat.
Kampus Merdeka sendiri bertujuan memberikan ilmu dan membuat mahasiswa untuk berperan aktif dalam berkontribusi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Sementara pada proses kegiatannya, mahasiswa tidak mengajar secara langsung, melainkan membantu dan mendukung mulai dari penerapan metode pembelajaran dan administrasi di sekolah dengan akreditasi C.
Pemilihan para mahasiswa diharapkan dapat memberikan dan berinovasi untuk membantu dalam urusan administrasi, metode pembelajaran yang bisa mendongkrak akreditasi sekolah, memotivasi, hingga membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mengajar.
Saat ini sekolah yang berkolaborasi dengan program Kampus Merdeka ialah sejumlah sekolah dasar (SD) di lingkungan Disdik Kota Bandung.
Program Kampus Merdeka ini sendiri direncanakan berjalan mulai periode Maret 2021 hingga Juni 2021 atau sampai akhir semester genap tahun ini.
Kampus Merdeka juga digadang-gadang sebagai salah satu program terbesar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia lewat kontribusi para mahasiswa. (MG7)