Kurang, Kemenperin Butuh 743 Ribu Ton Garam Tahun Ini

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penambahan serapan garam rakyat oleh sektor industri demi meningkatkan kesejahteraan petani garam dan mendukung ketersediaan bahan baku garam bagi sektor industri. Mengingat kebutuhan bahan baku garam pada industri makanan dan minuman tersebut pada tahun ini berkisar 743 ribu ton. Angka itu lebih tinggi dari tahun lalu sebanyak 530 ribu ton.

Dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi). Mengenai hal ini, menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dengan tegas mengatakan bahwa target penyerapan garam dari petani oleh sektor industri pada 2021 dapat naik hingga mencapai 1,5 juta ton. Pihaknya berkomitmen meningkatkan penyerapan garam rakyat, di samping tetap menggunakan garam impor.

“Kami berharap, penyerapan garam berkualitas dari para petani garam dapat mendukung pemenuhan kebutuhan (sektor industri),” ujarnya di Jakarta, kemarin (19/3).

Kesempatan yang sama, Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) mengupayakan penyerapan hingga 1,5 ton pada 2021 untuk garam lokal dengan kadar NaCl minimal 90 persen atau naik 13,8 persen dari tahun sebelumnya. Ketua umum AIPGI, Toni Tanduk juga mengaku bahwa pihaknya akan mulai berkoordinasi langsung dengan koperasi binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan