LEMBANG – Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di tempat tinggal Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, di Jalan Murhadi, RT 03/02, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/3).
Selain rumah Umbara, KPK juga mendatangi rumah lainnya milik anak Aa Umbara yang lokasinya ada di depan rumah orang nomor satu di KBB itu. Ruang kerja Bupati di Kantor Pemkab Bandung Barat tak luput dari sasaran pemeriksaan.
Ketua RW setempat, Pupung Unggaran membenarkan rumah yang didatangi petugas KPK tersebut merupakan milik keluarga Aa Umbara.
“Enggak tahu ada apa. Tapi memang betul ini rumah anak Pak Bupati, kalau rumah Pak Bupati yang di pinggir jalan,” kata Pupung.
Pupung mengaku kaget ada petugas KPK didampingi kepolisian mendatangi wilayahnya. Ia sendiri mendapatkan laporan dari warga yang menyebut ada keramaian.
“Sebelumnya enggak tahu (ada KPK) soalnya kan tidak ada pemberitahuan. Saya sendiri tahu dari warga makanya langsung ke sini,” katanya.
Di Gedung Pemkab Bandung Barat rombongan KPK didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda KBB Imam Santoso. Seluruh pegawai diinstruksikan untuk berdiam di tempat selama KPK melakukan penggeledahan.
“Kami diperintahkan supaya stand by oleh Pak Sekda, sampai pemeriksaan KPK selesai,” ujar Kepala Bagian Rumah Tangga Setda KBB, Aa Wahya.
Dia pun memastikan untuk bersikap kooperatif atas pemeriksaan maupun penggeledahan yang dilakukan oleh tim penyidik dari KPK.
“Tidak ada berkas yang dibawa, KPK hanya memeriksa file keuangan dan gaji Bupati,” tandasnya.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan dugaan kasus korupsi Bansos Covid-19 yang menyeret Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.
“KPK sedang melakukan beberapa kegiatan terkait dengan pemeriksaan saksi maupun pencarian barang bukti tentang dugaan perkara suatu pidana,” ujar Firli.
Firli menyebut pihaknya bakal segera menyampaikan perkara korupsi yang tengah ditangani dan siapa saja pihak yang terlibat dalam perkara tersebut.
“Nanti pada saatnya akan disampaikan apa korupsi yang terjadi dan apa saja yang terjadi, siapa saja yang terlibat serta barang bukti apa saja. Nanti kita akan sampaikan kepada publik,” terangnya. (mg6)