BANDUNG – Setelah melalui proses pendaftaran, seleksi, dan pelatihan yang panjang, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat resmi memberangkatkan 500 tenaga kesehatan PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) terpilih dalam kegiatan West Java Mini Town Hall: Pelepasan 500 Tenaga Kesehatan untuk Implementasi Program PUSPA.
Acara pelepasan 500 nakes PUSPA ini juga langsung didampingi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia menyatakan program ini sebagai bentuk upaya lebih jauh dalam memerangi kasus Covid-19 di Indonesia.
“Jawa Barat dengan penduduk yang luar biasa ini adalah provinsi yang tantangannya paling berat se-Indonesia. Namun apapun itu, kita terus berupaya untuk menahan laju permasalahan Covid-19,” ujarnya saat memberikan keterangan, Selasa (16/3).
Ia juga berharap para nakes terpilih tersebut dapat dengan maksimal menjalankan tugas yang diemban.
“Melalui ilmunya, melalui kepemimpinannya, melalui komunikasi publiknya untuk membangun semangat bergotong royong menyelesaikan permasalahaan Covid ini sebagai garda terdepan,” tambah pria yang juga kerap disapa Kang Emil.
Kang Emil juga menyatakan, meski dengan keterbatasan yang dihadapi saat ini termasuk biaya anggaran untuk program yang akan berjalan selama kurang lebih enam bulan di 12 kabupaten dan kota di Jawa Barat, dapat menjadikan tahun 2021 ini sebagai momentum untuk pulih dari pandemi dan juga pulih secara ekonomi.
“Dengan keterbatasan Jawa Barat, penduduk banyak duit pas-pasan hatur lumayan Rp 80 milyar kita siapkan selama enam bulan untuk membiayai inisiatif melawan Covid melalui puskesmas ini,” jelasnya.
Ia juga yakin program yang diisi oleh orang-orang terpilih ini dapat membantu Jawa Barat menyelesaikan pandemi yang sudah berlangsung lebih dari setahun.
“Kita berharap dengan SDM-SDM yang kami seleksi, 500 ini dari 6000an orang yang mendaftar dan isinya orang-orang yang pintar, cerdas, punya daya juang, daya kerakyatan, daya komunikasi, kami berharap Jawa Barat bisa terus menurunkan angkanya (penyebaran Covid-19),” tutup gubernur. (MG7)