Negara-Negara di Eropa Ini Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Kenapa?

Vaksin AstraZeneca Dinilai Manjur Lindungi dari Omicron Jika Dijadikan Booster
Botol dengan stiker bertuliskan, "COVID-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi" dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020). (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/aa.)
0 Komentar

Badan Obat-Obatan Eropa (EMA), mengatakan pada Rabu (10/3), sejauh ini tidak ada bukti yang menghubungkan AstraZeneca dengan dua kasus di Austria.

Jumlah kejadian bekuan darah yang bergerak (tromboemboli) – memiliki tanda dengan pembentukan gumpalan darah. Kasus tersebut, pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca tidak lebih tinggi dari yang terlihat pada populasi umum, dengan laporan 22 kasus kejadian serupa di antara 3 juta orang yang telah menerimanya pada 9 Maret.

EMA belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar pada hari Kamis, (10/3).

Empat negara lain – Estonia, Lithuania, Luksemburg dan Latvia – telah menghentikan inokulasi dari tahapan yang sama, sementara penyelidikan terus berlanjut, kata EMA.

Baca Juga:Alhamdulillah, Enam Pasien Positif Covid-19 Varian Baru B117 Sudah PulihYana Mulyana Apreasiasi Upaya Gojek Wadahi Kuliner Tradisional

Selain itu, 17 negara Uni Eropa juga mendapat sebaran vaksinasi tahapan pertama.

Sementara itu, Spanyol pada Kamis (11/3) mengatakan belum mendaftarkan kasus pembekuan darah terkait vaksin AstraZeneca dan akan terus memberikan suntikan. (antara)

0 Komentar