BANDUNG – Tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas penerima vaksin Covid-19 pada tahap dua, tak terkecuali dosen di perguruan tinggi. Universitas Komunikasi Indonesia (Unikom) Bandung turut berpartisipasi dalam vaksinansi Covid-19 yang ditargetkan rampung
Tujuh orang dosen Unikom telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama Unikom, Prof. Agus Riyanto mengatakan, tujuh orang dosen yang melakukan vaksinasi adalah Dosen Perdana dari 195 orang dosen dan 158 Karyawan tetap yayasan science dan technology yang merupakan pilihan secara acak oleh LLDikti Kpertis Wilayah IV.
Ia menambahkan, tujuan pemerintah memberikan vaksin kepada masyarakat termasuk dosen dan tenaga kependidikan adalah untuk melindungi kesehatan Warga Negara Indonesia.
“Untuk itu hendaknya semua dosen dan karyawan Unikom sama-sama bergerak dan menyatukan sikap untuk mendukung program pemerintah demi melandaikan serangan Virus Covid-19 dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dan Jawa Barat, khususnya para dosen dan karyawan Unikom melalui kesediaan dan kesiapan diri untuk turut melakukan penyuntikan vaksin Covid-19,” ujarnya di Kota Bandung, Jumat (12/3).
Tak hanya itu, ia mengimbau kepada dosen yang telah menerima vaksin Covid-19 agar tetap menjaga protokol kesehatan, karena vaksin bukanlah obat, tapi hanya sebagai solusi untuk membantu peningkatan Imun tubuh dari Serangan virus corona.
Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama Unikom Herman S.Soegoto menambahkan, vaksin sangat diperlukan oleh masyarakat, berdasarkan pengamatan secara langsung dan berbagai informasi dari media, proses pelaksanaan penyuntikan vaksin Covid-19 sudah berlangsung dengan baik dan lancar.
“Semoga semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin sehingga menghalangi bahkan mengakhiri penyebaran virus corona, sehingga kita semuanya bisa beraktifitas kembali secara normal,” imbuhnya.
Senada dengan Herman, Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Desayu Eka Surya yang turut divaksin pada kesempatan tersebut mengatakan, semoga para dosen dan karyawan Unikom lainnya segera mendapatkan undangan untuk melakukan vaksin Covid-19, agar bersama-sama bergandengan tangan dan memutuskan tali rantai virus Covid-19 di Indonesia dan Jawa Barat secara umum, serta di lingkungan Unikom secara khusus,