Millenial Smartfarming, Upaya BNI Kawal Pertanian Masa Depan

“Millenial Smartfarming mengedepankan peranan milenial didorong dalam pemanfaatan teknologi digital IoT (Internet of Thing) dan AI (Artificial Intelegent) di sektor pertanian dengan metode pendampingan dari BNI dan mitra pihak ketiga. Sehingga hasil budidaya pertanian semakin meningkat dengan biaya yang semakin efisien,” ujar Sis Apik.

“Kami juga kerja sama dengan berbagai instansi terkait seperti Telkom dan kerja sama aplikasi pertanian dengan Pupuk Indonesia. Kerja sama juga dengan beberapa tempat di Jember. Jadi bagaimana kita menggerakan petani-petani muda milenial agar dengan teknologi terbaru, disruption bukan hanya di teknologi saja namun juga cara-cara pertanian yang bisa kita kembangkan seperti membaca cuaca, kebutuhan pupuknya bagaimana, itu bisa dideteksi, kita akan kembangkan terus dalam rangka mendukung ekonomi pertanian Indonesia,” tambah Sis Apik.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar menyambut baik program Milenial Smartfarming dan berharap petani milenial agar semakin maju lagi ke depan.

“Alhamdulillah Jabar menyambut baik, Jabar juga sedang menginisiasi pengembangan pertanian milenial. Kami berharap banyak dari Kementerian Pertanian mendukung petani milenial untuk petani jabar ini,” ungkap Bapak Benny.

Salah satu petani milenial yakni Andi mengaku sangat terbantu lewat program Milenial Smartfarming ini untuk proses pertaniannya.

“Membantu kami sekali selaku petani jagung dan lainnya, berdasarkan pengalaman kami yang pakai teknologi ini, ini bisa memantau lahan di mana pun dan kapan pun, karena dengan alat sensor kami bisa mengendalikan lahan jagung, penyiapan lahan, pemupukan lewat aplikasi yang kami instal di ponsel kami,” pungkas Andi.

Secara terpisah, General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI, Bambang Setyatmojo menambahkan “Program millenial smartfarming diharapkan dapat memberikan stimulasi positif kepada para pelaku usaha pertanian, tidak hanya terbatas pada aspek budidaya pertanian juga mampu mengintegrasikan secara modern potensi lain dalam perikanan/peternakan, sehingga di ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian diharapkan juga dapat meningkatkan penyaluran KUR BNI”, ungkapnya.

BNI terus mendukung kesejahteraan petani melalui realisasi penyaluran KUR di sektor pertanian yang telah disalurkan selama tahun 2020 sebesar Rp5,7 triliun serta menyentuh 167.840 petani di seluruh Indonesia.*

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan