BANDUNG – Gelandang Si Macan Kemayoran, Persija Jakarta, Marc Klok mengaku bahwa tak sedikitpun merasa kesulitan jalani latihan fisik.
Diketahui, skuad Macan Kemayoran tengah menggalakkan latihan fisik sebagai persiapan menjelang turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Dia menegaskan, alasan ‘tak sedikitpun kesulitan’ tersebut dirasakannya akibat kedisiplinan dirinya dalam jalani latihan individu secara mandiri di kediamannya waktu kompetisi tengah vakum.
“Saya fokus terus berlatih setiap hari. Tujuan utama saya karena ingin selalu fit dan memberikan yang terbaik untuk Persija,” ujar pemain kelahiran Belanda itu.
Menurut Klok, dengan berlatih, dirinya membunuh rasa bosan di tengah tidak adanya aktivitas sepak bola.
Setiap berlatih, dia membuat target dan berupaya keras untuk mencapainya.
“Misalnya, dalam satu hari saya melakukan latihan dengan berlari sejauh dua kilometer dalam waktu tujuh menit. Itu saya lakukan hampir setiap hari,” tutur Klok.
Pria berusia 27 tahun itu pun mengutarakan rasa bahagianya kompetisi sepak bola kembali setelah terhenti sejak Maret 2020, meski dalam bentuk turnamen pramusim.
Klok tidak sabar untuk kembali beraksi di stadion dan bahu-membahu bersama rekan-rekannya untuk membantu Persija meraih trofi juara.
“Saya sangat senang, akhirnya sepak bola bisa mulai lagi. Saya bahagia karena saya sangat merindukan sepak bola. Saya pikir semua pemain dan fan juga begitu,” kata pesepak bola yang menjadi WNI pada November 2020 tersebut.
Turnamen pramusim Piala Menpora 2021, yang berlangsung pada 21 Maret-25 April 2021, akan diikuti 18 tim Liga 1.
Ada empat daerah yang menjadi tuan rumah penyisihan grup yaitu Bandung, Sleman, Solo dan Malang.
Sesuai dengan kesepakatan Polri, Kemenpora, PSSI dan LIB, Piala Menpora 2021 wajib dilaksanakan dengan penerapan ketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Persija sendiri menjalani latihan perdana persiapan Piala Menpora 2021 di Depok pada Senin (1/3).
Pelatih Persija Sudirman menegaskan bahwa dirinya memprioritaskan fisik dalam latihan awal karena menilai kebugaran anak-anak asuhnya menurun lantaran tak berlatih dengan intensitas tinggi sejak tahun 2020. (antara)