NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus bergerak cepat untuk menangani munculnya 39 warga Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang positif Covid-19.
Ke 39 warga itu merupakan warga RT 01-03/RW 10, Kampung Pangkalan. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri sambil terus dipantau kondisi kesehatannya oleh Puskesmas Ciwaruga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin, menyebutkan pihaknya sudah menginstruksikan Satgas Covid-19 KBB untuk segera mencari tempat isolasi yang bisa menampung seluruh warga yang terpapar.
Misalnya dengan mencari hotel atau penginapan terdekat dari daerah sekitar yang memiliki kamar banyak. Hal itu dinilai bisa dilakukan mengingat mereka yang terpapar kondisinya kebanyakan adalah OTG (orang tanpa gejala).
Tujuannya agar warga yang sehat tidak tertular dan proses penyembuhan mereka yang positif juga bisa lebih fokus karena dilakukan di satu tempat tidak terpisah-pisah.
“Kalau ada hotel atau penginapan bisa dipinjam atau disewa, akan kita sewa. Jadi penanganan bisa terkonsentrasi di satu titik. Di sana (Parongpong) kan banyak penginapan yang saat ini kosong,” kata Asep saat ditemui di Pemkab Bandung Barat, Selasa (2/3).
Namun, apabila alternatif untuk menyewa hotel atau penginapan tidak memungkinkan, dirinya meminta agar ada pemisahan antara warga yang sehat dengan yang positif Covid-19.
“Alternatif lainnya bisa yang sehat dipisahkan dengan yang sakit, seperti tinggal di saudara atau kerabatnya. Tapi harus dipastikan dulu bahwa dia itu kondisinya sehat,” katanya.
Sementara itu, tim dari Puskesmas Ciwaruga saat ini telah melakukan penelusuran kontak erat dengan jumlah mencapai 147 orang. Kontak erat itu dari 70 peserta ziarah ke Tasikmalaya.
“Dari 147 kontak erat, sudah ada 25 orang yang menjalani swab test. Tinggal menunggu hasilnya keluar. Lalu ada tujuh orang lagi yang mau swab test, sisanya masih banyak yang belum,” terang Plt Kepala Puskesmas Ciwaruga, Ika Jatnika. (mg6)